di masa itu siswa sedang dalam massa pembentukan mental dan karakter
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat menyiapkan program yang memfokuskan kepada  pencegahan  kriminal anak sejak dari tingkat Sekolah Dasar (SD).

Menurut Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II, Junaedi pencegahan sejak dari tingkat SD perlu dilakukan lantaran di masa itu siswa sedang dalam massa pembentukan mental dan karakter.

"Saat ini dinamika dan cobaan pembangunan karakter masa depan anak anak di tingkat sekolah dasar itu masalahnya sudah cukup rumit," kata  Junaedi, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah kemajuan teknologi informasi. Mudahnya anak-anak mengakses informasi apapun lewat telepon genggam membuat mereka mudah terkontaminasi hal-hal buruk.

Junaedi  mencontohkan pornografi yang mudah diakses melalui ponsel.

Tidak hanya itu, teknologi informasi dinilai dapat mempengaruhi anak-anak melakukan tindak kekerasan seperti tawuran dan sebagainya.

Maka dari itu, Junaedi beserta jajarannya berinisiatif mengerahkan ratusan guru Bimbingan Konseling setingkat SMP dan SMA untuk membina siswa SD.

"Kami mau kolaborasikan guru BK SMP, SMA, SMK ini bisa terjun langsung melakukan pembinaan secara masif, terencana terhadap satuan pendidikan jenjang SD negeri maupun swasta," kata Junaedi.

Tercatat sebanyak 400 lebih guru BK tingkat SMP dan SMA yang ada di Jakarta Barat. Mereka ditugaskan untuk membina dan membentuk karakter siswa agar tidak mudah terjerumus dengan aksi kriminal.

Namun demikian, Junaedi tidak serta merta hanya mengandalkan guru BK saja. Dia juga berharap para orang tua murid melakukan pengawasan yang maksimal agar sang buah hati tidak terjerumus dalam aktivitas yang buruk.

Junaedi berharap, upaya ini bisa memperkecil angka kasus kriminalitas yang dilakukan murid sekolah di wilayah Jakarta Barat.
Baca juga: Tiga pilar gelar Program Santun untuk siswa sering tawuran
Baca juga: Sudin Pendidikan dan polisi patroli antisipasi tawuran usai sekolah
Baca juga: Pemkot Jakbar ajak 17 sekolah tergabung dalam Satgas Santun

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022