Kongres ke-28 tersebut digelar EAROPH bekerja sama dengan Pemprov Jatim serta Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Jakarta (ANTARA) - Organisasi internasional menaungi pakar serta praktisi bidang perencanaan dan permukiman di wilayah Asia-Australasia, Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH), menunjuk Jawa Timur sebagai tuan rumah pembahasan tentang perkotaan masa depan.

"Tentu kami senang bisa menjadi tuan rumah dan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak pada konferensi pers menjelang "EAROPH World Congress 2022" di Kantor Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur di DKI Jakarta, Kamis sore.

Ia menjelaskan Kongres ke-28 tersebut digelar EAROPH bekerja sama dengan Pemprov Jatim serta Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pertemuan diselenggarakan pada 5-7 Oktober 2022 di Kota Surabaya dan dihadiri delegasi berbagai negara tergabung, serta mendatangkan pembicara berkompeten dari dalam maupun luar negeri.

Sejumlah pembicara yang telah terkonfirmasi hadir antara lain dari lembaga pembangunan internasional seperti Asian Development Bank, GIZ Jerman, Bank Dunia serta pakar-pakar asal Australia, Pakistan, Filipina dan lainnya.

Wagub berharap pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk melahirkan gagasan-gagasan konkret bagi perkotaan dan permukiman masa depan.

"Ini juga kesempatan bagi Jatim untuk menampilkan program-program strategis di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah," ucap orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.

Salah satu wilayah yang akan ditunjukkan ke delegasi berbagai negara , kata dia, yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Post Estate (JIIPE) di Kabupaten Gresik yang diharapkan mampu menarik investasi berskala besar.

"Semoga semua berjalan lancar dan bermanfaat bagi daerah, terutama di Jawa Timur," kata mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Sementara itu, Presiden EAROPH Yolanda Reyes yang hadir secara daring menyampaikan antusiasnya memilih Jatim sebagai lokasi penyelenggaraan kongres dunia.

"Kami optimistis kongres ini berjalan baik dan menampilkan program-program yang membawa hasil nyata dalam menjawab tantangan permukiman di masa mendatang," tutur tokoh wanita asal Filipina tersebut.

Di sisi lain, di sela Kongres EAROPH juga digelar ASEAN Mayors Forum (AMF) yang dihelat oleh United Cities and Local Government Asia Pasific (UCLG Aspac), yaitu organisasi menaungi para kepala daerah dan asosiasi pemerintah daerah di wilayah Asia Pasifik.

"Sekitar 20 kepala daerah dari beberapa negara di Asia Tenggara akan hadir dan duduk bersama membahas kota masa depan. Pertemuan itu sekaligus sebagai bagian dari kegiatan kongres," kata Executive Assistant to Secretary General UCLG Aspac, Aldrin Chandra.

Baca juga: Emil dorong penataan permukiman padat penduduk

Baca juga: Menlu: permukiman ilegal Israel sumber pelanggaran HAM warga Palestina

Baca juga: Pengamat sarankan revitalisasi permukiman padat penduduk di Jakarta

Baca juga: Lahan BTKD di Surabaya dimanfaatkan untuk pertanian perkotaan


 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022