Los Angeles (ANTARA News) - Wal-Mart Stores Inc., perusahaan ritel terbesar di dunia, maju terus dengan rencananya pada pekan ini untuk menjual kopi DVD film bertema gay "Brokeback Mountain", kendatipun mendapat protes dari sebuah kelompok advokasi Kristen. Perhimpunan Keluarga Amerika, yang menyerukan boikot terhadap Ford Motor Co., karena memasang iklan dalam penerbitan gay, baru-baru ini mulai menekan Wal-Mart agar menolak memasukkan film peraih Piala Oscar dalam 3.700 tokonya di AS. Tupelo, kelompok yang berbasis di Mississippi, menuduh Wal-Mart meninggalkan citra perusahaan itu yang "bersahabat dengan keluarga" dengan menjual film tersebut, tentang dua koboi yang terlibat dalam skandal percintaan homoseksual. Berbagai poster film "Brokeback Mountain", yang menampilkan bintang Jake Gylenhall dan Heath Ledger, telah dipasang secara menyolok di bagian depan toko-toko milk Wal-Mart untuk mempromosikan rilis DVD itu. Dalam pernyataannya di situs web miliknya, kelompok itu mendesak "umat Kristen yang prihatin untuk memberitahukan kepada manajer Wal-Mart setempat bagaimana perasaan mereka dan mereka merasa sedih atas keputusan untuk mempromosikan dan menawarkan film homoseksual itu." Seorang jurubicara Wal-Mart, Gail Lavielle, menepis tuduhan raksasa ritel itu mengusung agenda sosial tertentu. "Satu hal yang kami pertimbangkan saat kami memutuskan untuk menjual sesuatu adalah apakah ada permintaan atas barang itu di kalangan konsumen kami," kata Levielle kepada Reuters. "Kami toko ritel. Kami ingin menjual sesuatu yang akan dibeli konsumen." Bukan film laris Penjualan film tersebut, yang menyabet tiga Piala Oscar, mencapai 1,4 juta keping DVD pada hari pertama di seluruh toko ritel, Senin, demikian menurut Universal Studios Home Entertainment, bagian dari divisi media General Electric Co. "Brokeback Mountain" telah meraup pemasukan sekitar 160 juta dolar dari penjualan karcis di seluruh dunia, termasuk 83 juta dolar di AS sendiri. Namun demikian, menurut standar Hollywood, film itu bukan termasuk film laris. "Film itu bukan film laris, jadi jika Wal-Mart tidak mengusung agenda, mengapa mereka menempatkannya di pintu depan?" kata Randy Sharp, eksekutif Perhimpunan Keluarga Amerika, kepada Los Angeles Times. Perhimpunan itu memiliki anggota 3 juta orang dan melancarkan boikot terhadap Ford bulan lalu, dengan menuduh Ford mengingkari janjinya untuk mencabut iklannya mobil mewahnya, Jaguar dan Land Rover, dari berbagai penerbitan gay. (*)

Copyright © ANTARA 2006