Padang (ANTARA) - Pelatih Semen Padang Football Club (SPFC) Delfiadri mengungkapkan alasan dirinya berani menurunkan pemain muda saat menjalani laga tandang menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan Medan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk tuan rumah.

"Saya punya alasan kuat untuk menurunkan pemain muda dalam pertandingan karena mereka bagus saat latihan dan itu tolok ukur bagi saya menurunkan mereka," kata dia ketika dihubungi dari Padang, Senin.

Dalam laga menghadapi PSMS Medan, Delfiadri berani memberikan posisi pemain inti kepada Geno Nofiansyah yang masih berumur 21 tahun dalam laga berjuluk Derby Sumatera itu.

Baca juga: Semen Padang telan kekalahan perdana di Liga 2

Ia beralasan langkah berani itu diambil karena tim Kabau Sirah membutuhkan dua jangkar dalam menahan gempuran tuan rumah dan Geno dipasang bersama Cakra Yudha.

Selain itu Rosad Setiawan juga mengalami sakit yang membuat dirinya tidak siap turun sebagai pemain inti pada hari ini.

Namun dalam laga itu, Geno bermain di bawah permainan terbaik dan terpaksa mengganti dengan Firman Juliansyah di menit ke-40.

"Alhamdulillah penggantian itu berjalan dengan baik dan Firman bermain bagus dalam laga ini," kata dia.

Dirinya melihat Firman yang masih berusia 19 tahun bermain dengan baik menjalankan perannya di lini tengah sesuai dengan strategi yang ingin diterapkan di dalam tim.

"Kita belum menurunkan Firman sebagai starting line up karena khawatir beban psikologis di lapangan nanti karena dirinya masih muda. Kita juga khawatir Firman mengalami "star syndrome", dan ini yang coba kita jalankan secara perlahan-lahan dan memang anak ini punya kualitas yang bagus," kata dia.

Baca juga: Persiraja Banda Aceh amankan tiga poin usai taklukkan PSPS Riau 2-1

Dirinya juga menurunkan pemain muda potensial berusia 22 tahun Drey Buyung Panyalai untuk menggantikan Vendry Mofu pada menit ke-68.

"Bisa saja kita turunkan Muhammad Sanjaya namun karena kuota penggantian pemain habis karena Putra Chaniago mengalami cedera dan digantikan dengan Naufal Rahmanda. Pemain muda ini potensial dan menunjukkan kemampuan mereka saat latihan dan membuat saya tidak ragu menurunkan mereka," kata dia.

Delfiadri mengaku puas melihat kerja keras anak-anak asuhnya dalam laga menghadapi tim berjuluk Ayam Kinantan, meski meraih kekalahan, ia menilai Semen Padang menguasai permainan dan memang kurang beruntung dalam laga ini.

"Kita tidak pantas kalah dan memang keberuntungan belum berpihak kepada kita pada hari ini," kata dia.

Hingga saat ini ada sejumlah pemain muda di Semen Padang yang belum mendapatkan kesempatan bertanding di Liga 2 2022 yakni penjaga gawang ketiga Muhammad Zaki (19 tahun), Hanif M (21), Yoga Andre (22) serta Wiranto dan penjaga gawang kedua M Iqbal Bachtiar.

Baca juga: Milomir Seslija tak lagi latih Borneo FC

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022