Jadi BLT BBM yang diberikan justru harapannya tidak memperparah dampak dari kenaikan harga-harga di luar harga BBM,
Jakarta (ANTARA) - Pengamat sosial Universitas Indonesia Rissalwan Habdy Lubis mengatakan, bantuan langsung tunai (BLT) terhadap kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat menjadi 'bantalan' untuk membantu masyarakat kurang mampu yang terdampak kenaikan BBM.

“Saya kira sebagai ikhtiar formal dari pemerintah ini perlu diapresiasi terkait dalam upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak dari kenaikan harga BBM,” ucapnya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia juga menambahkan bahwa bagi masyarakat kelas bawah yang terdampak kenaikan BBM, tentunya sangat membutuhkan bantuan ini.

Kenaikan harga BBM yang memicu naiknya harga sejumlah komoditas dan bahan pangan membuat masyarakat kelas bawah cukup kesulitan, sehingga adanya BLT ini diharapkan tidak memperparah kondisi masyarakat dalam situasi saat ini.

“Jadi BLT BBM yang diberikan justru harapannya tidak memperparah dampak dari kenaikan harga-harga di luar harga BBM,” ucapnya.

Pengamat yang juga pengarang buku itu juga berharap bantuan bisa diberikan secara non tunai  sehingga masyarakat yang akan mengambil haknya tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk menuju titik pengambilan BLT.

"Masyarakat kan sekarang sudah diberikan semacam kartu seperti ATM yang bisa dipergunakan, tentunya itu biayanya akan lebih murah daripada masyarakat harus membayar lagi ongkos transportasi dan sebagainya," tambah Rissalwan.

Rissalwan belum bisa menilai apakah pemberian BLT BBM cukup efektif membantu masyarakat yang kesulitan di tengah kenaikan harga bahan pangan dan BBM karena menurut dia masih terlalu dini dan perlu kajian secara metodologi.

"Efektif atau tidaknya itu harus ada kajian, tidak bisa kita lihat sebagai satu fenomena," katanya.

Berdasarkan data dari laman resmi Kementerian Sosial, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dikucurkan untuk 20,65 juta keluarga penerima manfaat sebesar Rp. 150.000 per bulan selama empat bulan dari September-Desember 2022. Dana bantuan ini disalurkan melalui PT Pos Indonesia dan Himpunan Bank Negara (Himbara). 

Baca juga: Presiden Jokowi: Penyaluran BLT BBM mencapai 95,9 persen
Baca juga: Sri Mulyani sebut realisasi BLT BBM capai Rp6,2 triliun

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022