Jakarta (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) optimistis bahwa kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan dapat mempercepat pengembangan perusahaan rintisan (startup) di dalam ekosistem digital Tanah Air.

"Salah satu kunci dalam pengembangan startup lokal adalah kolaborasi. BUMN yang memiliki ekosistem, aset, dan jejaring besar saya yakin akan menjadi mitra tumbuh kembang startup," kata Direktur Digital Bisnis Telkom Indonesia M. Fajrin Rasyid di Jakarta, Selasa.

Fajrin mengatakan, pengelola startup dan perusahaan BUMN perlu berkolaborasi untuk memetakan peluang sesuai kebutuhan pasar serta menggali berbagai potensi yang bisa dikembangkan.

Kata dia, dalam mendanai startup, perusahaan BUMN tidak hanya mengincar peningkatan modal dari investasi di perusahaan startup, tetapi juga melakukan sinergi terkait keuntungan apa saja yang didapatkan oleh kedua belah pihak.

Sebagai contoh, ketika Telkomsel berinvestasi di GoTo, Telkomsel menyediakan paket khusus Telkomsel bagi para pengemudi Gojek, yang mana menjadi benefit bagi kedua belah entitas.

"Hal ini tidak hanya menguntungkan startup tetapi juga BUMN itu sendiri yang akan ter-ekspose dengan inovasi-inovasi baru yang mendukung bisnis mereka. Jadi ini merupakan inisiatif yang sangat bagus," ujarnya.

Lebih lanjut Fajrin menyampaikan bahwa Telkom juga aktif mengadakan kegiatan business matching antara startup yang sudah diinvestasi dengan seluruh unit bisnis dan juga anak perusahaan Telkom, sehingga semakin banyak potensi kerja sama yang tergali.

Ke depan, Telkom ingin menjadi fasilitator untuk business matching dengan BUMN lain juga.

Ia berharap, melalui kegiatan BUMN Startup Day akan tercipta sinergi BUMN dan startup yang semakin kuat.

Dari sisi BUMN, semakin mengerti terkait dengan kebutuhan startup. Dari sisi startup, semakin paham akan apa saja ekosistem yang ada di dalam BUMN.

"Dengan demikian, nilai investasi dan sinergi yang dicapai akan semakin besar ke depan. Bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan synergy value akan mencapai skala triliunan rupiah," katanya.

Seperti diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN Startup Day 2022 digelar untuk mendorong kreator muda Indonesia menjadi pencipta lapangan kerja baru.

Ia mengungkapkan, pendampingan dari perusahaan-perusahaan venture capital BUMN kepada startup penting dilakukan dalam rangka keberlanjutan ekonomi digital.

"Kita membuat BUMN Startup Day bukan karena apa-apa, tetapi kita harus mendorong bagaimana BUMN bisa berkolaborasi dengan sektor swasta dan juga yang terpenting mendukung kreator generasi muda Indonesia, pencipta lapangan kerja baru ke depan sebagai bagian dari ekosistem," kata Erick.

Baca juga: BATIC 2022 angkat potensi Indo-Pasifik sebagai hub digital dunia

Baca juga: Telkom siapkan jaringan berlapis hadapi gangguan Internet saat KTT G20

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022