Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bekerja sama dengan Amazon Web Services (AWS) melakukan percepatan transformasi digital dengan memanfaatkan teknologi cloud guna meningkatkan keandalan, fleksibilitas dan keamanan dari sistem teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki oleh SIG.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG Andriano Hosny Panangian mengatakan, transformasi digital SIG berfokus pada proses bisnis utama mulai dari produksi, rantai pasok, keuangan, pemasaran, serta penjualan. Semua aktivitas tersebut perlu didukung oleh infrastruktur teknologi yang memadai, fleksibel dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Apalagi, pemanfaatan teknologi digital terakselerasi oleh dinamika pasar dan industri, terlebih oleh adanya pandemi dalam dua tahun terakhir ini.

"Belajar dari pengalaman tersebut, kami meyakini bahwa kemampuan untuk beradaptasi dan menganalisa data merupakan salah satu faktor penting untuk memastikan keberlangsungan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Karena itu, kami berusaha menjadikan data sebagai bagian esensial dari setiap pengambilan keputusan di seluruh kegiatan operasional perusahaan untuk memastikan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik," ujar Andriano dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan, SIG memiliki wilayah operasional yang tersebar di wilayah Indonesia dan Vietnam, mencakup pabrik semen terintegrasi di delapan lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, enam pabrik penggilingan semen dan tujuh pelabuhan, dengan jalur distribusi yang didukung oleh 306 distributor baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC) beserta akses ke 70.000 toko bangunan ritel di Indonesia.

Dengan spektrum operasional yang sangat luas, emiten berkode saham SMGR itu memiliki inisiatif strategis untuk meningkatkan efisiensi melalui beragam program di seluruh unit usaha. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan solusi teknologi.

Teknologi cloud menyediakan beragam solusi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan inisiatif strategis tersebut, termasuk di antaranya teknologi komputasi, penyimpanan data, analitik, IoT dan keamanan. Teknologi cloud juga memungkinkan SIG untuk menangani kompleksitas dan skalabilitas operasional Perusahaan dengan tetap menjaga performa dan keandalan.

Lebih lanjut, Andriano menyampaikan, transformasi digital yang dilakukan oleh SIG tidak hanya akan berhenti pada ruang lingkup internal perusahaan. Transformasi digital tersebut merupakan landasan bagi Perusahaan untuk dapat melakukan inisiatif lebih jauh untuk meningkatkan pendapatan, seperti dengan pemberdayaan komunitas, optimalisasi jaringan distribusi dan pemasaran untuk mengakuisisi pelanggan baru.

Selain itu transformasi digital yang dilakukan juga harus dapat mendukung terlaksananya komitmen Perusahaan terhadap lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Group Head Information & Communication Technology SIG, Anindio Daneswara menambahkan, SIG memanfaatkan teknologi cloud dalam melakukan standardisasi untuk menyederhanakan proses penyediaan sumber daya teknologi informasi dan sekaligus meningkatkan faktor keamanan dan keandalannya. SIG juga dapat menggunakan banyak pilihan teknologi yang tersedia di cloud, meliputi pemrosesan dan penyimpanan data, serta pengembangan lebih jauh dengan memanfaatkan kemampuan data analytics dan AI (artificial intelligence).

Saat ini Group ICT SIG telah berhasil melakukan migrasi 90 persen dari sistem aplikasi prioritas dan utama ke cloud. Migrasi ini diperkirakan akan meningkatkan kecepatan proses komputasi hingga 1,6 kali dan berkontribusi pada peningkatan efisiensi penggunaan computing resources sebesar 20 persen.

"Secara umum, dengan cost leadership dari penggunaan teknologi cloud, kita mempunyai potensi penurunan biaya operasional sekitar 30-40 persen serta meningkatkan faktor keamanan dengan teknologi yang tersedia di cloud," kata Anindio.

Mendukung hal tersebut, Country Manager AWS Indonesia Gunawan Susanto mengatakan, SIG merupakan salah satu BUMN Indonesia yang pertama dan berhasil melakukan migrasi core application system ke cloud dengan menggunakan AWS Asia Pasifik Jakarta Region.

Menurut Gunawan, teknologi cloud memungkinkan transformasi digital terlaksana dengan baik karena teknologi cloud dapat membantu suatu organisasi untuk mendapatkan sumber daya teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan.

"Dengan teknologi cloud, organisasi bisa berfokus pada customer dan aktivitas untuk mendiferensiasi bisnis dan tidak perlu lagi terbebani dengan pekerjaan untuk me-manage infrastruktur data center," ujar Gunawan.

Baca juga: Semen Indonesia dorong munculnya banyak wirausahawan dari pesantren

Baca juga: Semen Indonesia kenalkan metode pengelolaan lingkungan berkelanjutan

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022