Ibu Ana (Iriana) mengingatkan bahwa kebaya asalnya dari Solo, ini juga seiring dengan gerakan Kebaya Goes To UNESCO
Solo (ANTARA) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan menghadiri parade kebaya di Solo pekan ini bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2022.

Ketua Himpunan Ratna Busana Surakarta Danarsih Santosa Doellah di Solo, Rabu mengatakan kegiatan tersebut merupakan  prakarsa dari Ibu Iriana.

"Ibu Ana (Iriana) mengingatkan bahwa kebaya asalnya dari Solo, ini juga seiring dengan gerakan Kebaya Goes To UNESCO. Oleh karena itu, beliau meminta saya untuk membuat gerakan ini, beliau bilang nanti akan datang," katanya.

Ia mengatakan Iriana berjanji tidak akan datang sendirian melainkan akan membawa serta istri-istri seluruh gubernur di Indonesia dan OASE yang terdiri dari para istri menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Melihat antusiasme beliau, saya mantap tanggal 2 akan berjalan bersama Ibu Negara dengan berkebaya," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Acara Febri Dipokusumo mengatakan saat ini gerakan berkebaya sedang marak di Indonesia. Menurut dia, ada tujuan khusus mengapa kegiatan berkebaya ini digaungkan oleh banyak komunitas, salah satunya mendukung usulan kebaya sebagai warisan budaya dunia UNESCO.


Baca juga: Ibu Negara tinjau vaksinasi COVID-19 di Manggarai Barat

Baca juga: Ibu Negara bermain bersama siswa-siswi TK Manggarai Barat


Ia mengatakan parade kebaya tersebut akan melibatkan sebanyak 2.500 peserta. Nantinya para peserta akan berjalan kaki dengan mengenakan busana kebaya dari Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung hingga ke Dalem Wuryoningratan yang berjarak sekitar 750 meter.

Menurut dia, nantinya akan ada sebanyak 35 perempuan mandiri yang menyambut para tamu di Loji Gandrung. Para perempuan mandiri ini di antaranya terdiri dari bakul jamu gendong, lenjongan, pecel gendar, keleman, jenang, cabuk rambak, pensinden jalajan, dan buruh gendong.

"Mereka kami pilih karena masih menggunakan kebaya dan kain batik sebagai busana sehari-hari saat bekerja. Mereka menampilkan citra perempuan Indonesia dengan berkebaya," katanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta Nugroho Joko Prastowo mengatakan BI mendukung penuh pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Ada dua alasan pokok, pertama sebagai bentuk dukungan dari BI untuk melestarikan budaya leluhur terkait dengan budaya dan upaya membawa kebaya goes to international. Tujuannya agar kebaya dapat diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO," katanya.

Selain itu, nantinya pada acara juga akan diselenggarakan pameran UMKM. Menurut dia, hal itu penting untuk mendukung percepatan pemulihan dan penguatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Solo Raya.

Baca juga: OASE KIM bagikan paket sekolah dan sembako bagi masyarakat Labuan Bajo

Baca juga: Iriana mendongeng kepada anak-anak di Labuan Bajo

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022