Bontang (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dukung penyusunan Roadmap Hilirisasi Investasi Strategis di Bidang Minyak dan Gas Bumi, sebagai langkah awal dalam mendukung pengembangan investasi di Bontang dan Kalimantan Timur.

VP Pengembangan Korporat Pupuk Kaltim Propan Weber S di Bontang, Senin, mengatakan sebagai produsen pupuk terbesar di Asia Tenggara, perusahaan terus melakukan inovasi dalam mendukung ketahanan pangan.

Selain itu Pupuk Kaltim juga merencanakan sejumlah langkah pengembangan untuk memperkuat bisnis inti serta diversifikasi produk untuk meningkatkan nilai tambah dan memperkaya portofolio pertanian.

"Dari rencana pengembangan diharapkan dapat memberikan dampak berantai bagi perekonomian Indonesia dalam hal serapan tenaga kerja, kontribusi pajak, serta mampu mendorong industri pendukung untuk tumbuh dan berkembang," terang Propan.

Baca juga: Pupuk Kaltim komitmen dukung hilirisasi industri

Sementara itu Ketua Tim Kementerian Investasi/BKPM Andre Himawan mengungkapkan pihaknya ingin mengetahui lebih detil terkait rencana pengembangan yang dilakukan Pupuk Kaltim, khususnya yang terkait langsung dengan peta jalan hilirisasi migas  sebagai salah satu sektor investasi strategis.

"Kami ingin mempertajam data pengembangan roadmap hilirisasi investasi di Bontang dan Kalimantan Timur, khususnya dari sektor industri minyak dan gas sebagai acuan pelaksanaan ke depan," ujarnya.

Menurut Andre, investasi di sektor hilirisasi berbasis sumber daya alam memiliki peran penting  untuk mendukung sasaran strategis penanaman modal, salah satunya migas.

Potensi itu dinilai berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga penyusunan peta jalan hilirisasi investasi strategis dapat memberikan landasan arah kebijakan dan sinergi dalam mendorong investasi hilirisasi.

"Penyusunan roadmap ini pun diharapkan mampu menjadi referensi bagi pemerintah dan dunia usaha dalam rangka hilirisasi investasi," tutur Andre.

Baca juga: PIM-PGN kerja sama hilirisasi gas bumi ramah lingkungan di KEK Arun
 

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022