Tapanuli (ANTARA) - Kabupaten Tapanuli, Sumatera Utara mengalami bencana gempa sebesar 5,8 Skala Richter yang menyebabkan belasan ribu korban kehilangan tempat tinggal. PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (“WIKA”) cepat tanggap terhadap bencana gempa dengan memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak di Kabupaten Tapanuli, Sumatera Utara, pada Sabtu (1/10). Hingga Minggu, 2 Oktober tercatat sebanyak 872 rumah di Tapanuli Utara rusak, 60 Fasilitas umum rusak dan 22 ruas jalan rusak parah.

WIKA melalui perwakilan kantor wilayah Operasi Sumatera yang didukung oleh Satgas BUMN menyalurkan bantuan ke titik bencana dengan berkoordinasi bersama Posko Dandim. Bantuan yang disalurkan WIKA berupa bahan material untuk membangun kembali fasilitas umum yang rusak seperti semen 442 zak, 220 lembar seng 180 cm sebanyak dan papan 3,6 ml sebanyak 220.

ANTARA/WIKA

ANTARA/WIKA

Pada kesempatan yang sama, GM Wilayah Operasi Sumatera, Yusril Amri, menyampaikan bahwa inisiasi ini dilakukan WIKA Unit TJSL Pusat melalui proyek terdekat dari lokasi terdampak. Bantuan diberikan setelah koordinasi dengan berbagai instansi dan Muspida/Sekda.

"Bantuan yang kami serahkan ini nantinya akan diteruskan ke koordinator tanggap darurat, Posko Dandim Tapanuli Utara, serta diketahui oleh ketua satgas BUMN untuk memperbaiki fasilitas umum, tempat ibadah yang terdampak untuk dipergunakan semaksimal mungkin,” ujar Yusril Amri.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan WIKA mewakili Jajaran Manajemen turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Manajemen Proyek di area terdampak bencana karena telah cepat tanggap dalam mendistribusikan bantuan secara langsung kepada korban bencana gempa di tengah padatnya kegiatan proyek.

"Penghormatan yang tinggi bagi manajemen & rekan-rekan proyek yang telah menunjukkan empati luar biasa bagi korban bencana di tengah-tengah pelaksanaan proyek, kepedulian ini menjadi salah satu cerminan yang baik untuk insan yang ber-AKHLAK," tegas Mahendra Vijaya Sekretaris Perusahaan WIKA.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022