Jakarta (ANTARA) - Film horor yang menimbulkan rasa tegang dapat membuat jantung berdebar lebih cepat dari biasanya, apalagi ketika adegan-adegan "jumpscare" muncul di layar lebar. Lantas, apakah pengidap penyakit jantung tidak boleh menonton film horor?

Dokter jantung dr. Azlan Sain, Sp.JP mengatakan kepada ANTARA, Kamis, bahwa semua tergantung dari kondisi setiap individu.

Dia tidak menampik bahwa menonton gambar-gambar mengerikan atau film horor dapat memicu pikiran dan perasaan yang tidak diinginkan dan meningkatkan tingkat kecemasan atau kepanikan. Bahkan, menonton film horor yang mencekam dan menegangkan dapat meningkatkan kepekaan terhadap rangsangan yang menimbulkan kejutan.

Baca juga: Akademisi: Masyarakat perlu jaga kesehatan jantung sejak dini

Hal ini dapat meningkatkan denyut jantung secara tiba-tiba, yang pada akhirnya tentu akan meningkatkan kerja jantung, sehingga risiko serangan jantung pada mereka yang punya faktor risiko tetap saja ada, kata Azlan yang praktik di Rumah Sakit Mitra Plumbon Indramayu.

"Namun, sebetulnya mekanisme ini terjadi hanya sementara saja sehingga kemungkinan terjadi serangan jantung sangat kecil," jelas dokter dari Universitas Indonesia itu.

Dia menjelaskan aktivitas sehari-hari yang sebaiknya dihindari jantung adalah aktivitas yang melebihi beban kerja tubuh, misalnya mengangkat beban yang terlalu berat, apalagi bila dipaksakan melebihi kemampuan tubuh.

Penderita penyakit jantung juga diminta untuk menghindari rasa cemas serta emosional yang berkepanjangan.

"Merokok dan mengonsumsi alkohol harus dihindari, begitu juga olahraga yang dipaksakan di luar kemampuan tubuh," katanya.

Olahraga yang disarankan adalah aerobik yang dilakukan dengan gerakan berulang-ulang, intensitas ringan, dan waktu melakukannya panjang atau berkelanjutan.

Olahraga aerobik bisa dilakukan secara rutin tiga hingga lima kali setiap pekan. Durasi olahraga setiap pekan yang dianjurkan adalah 150 menit, bila olahraga dijadwalkan lima hari dalam sepekan, maka durasi per hari adalah 30 menit.

Baca juga: Dokter: Kelola aktivitas harian bantu turunkan risiko penyakit jantung

Baca juga: Deg-degan saat nonton film horor bikin kalori terbakar lebih banyak?

Baca juga: Dokter jelaskan alasan serangan jantung bisa terjadi pada usia muda

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022