Jakarta (ANTARA) -
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan masyarakat di seluruh negara memiliki harapan besar agar parlemen negara G20 atau P20 berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai gejolak dan tantangan global.

"Masyarakat di seluruh negara memiliki harapan besar agar P20 berkontribusi menyelesaikan tantangan global yang melanda dunia," kata Puan dalam sambutannya pada pembukaan The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

Puan mengatakan setiap negara memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi risiko ancaman krisis. Sehingga, melalui kerja bersama, kolaborasi, dan gotong royong antarnegara, lanjutnya, parlemen negara G20 dapat meningkatkan daya respons masing-masing negaranya untuk menanggulangi permasalahan global.

"Hal ini dapat kita lakukan hanya bila kita memperlakukan Sidang Forum P20 ini dengan komitmen yang kuat, untuk menyelamatkan nasib dunia yang ditentukan oleh keputusan-keputusan yang akan kita diambil," jelasnya.

Menurut dia, P20 mewakili suara rakyat global dan memberikan legitimasi atas upaya pemerintah dalam menjalankan komitmen kebijakan luar negeri, pemulihan pascapandemi, dan merespons tantangan global.

Baca juga: Jokowi ajak parlemen G20 jadi solusi tantangan global

Pertemuan P20 Tahun 2022 mengambil tema Stronger Parliament for Sustainable Recovery, yang sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia yaitu Recover Together, Recover Stronger. P20 dibentuk sebagai salah satu engagement group Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 guna memperkuat akuntabilitas agenda G20.

P20 akan memperkuat agenda KTT G20 untuk konsolidasi pemulihan global yang inklusif, mampu pulih, dan hijau.

Menurut Puan, P20 dapat berperan untuk memberikan perspektif parlemen dalam berkontribusi menjembatani perbedaan antarnegara atau parlement is part of the solution. Selain itu, P20 juga mampu memperkuat interaksi dan jejaring antara para ketua parlemen negara-negara G20 dan bahkan meluas ke negara mitra lainnya.

"Namun, di saat bersamaan, kita melihat dunia yang semakin terbelah. Kita melihat masing-masing negara melangkah secara unilateral. Kita menyaksikan meningkatnya rivalitas," katanya.

Oleh karena itu, kolaborasi dan kerja antara negara-negara G20 bertujuan bukan untuk menjadi winner takes all, tetapi ingin menjadi all be winner, kata Puan.

"Komitmen antarnegara untuk kemajuan bersama menjadi harapan baru sebagai aspirasi rakyat yang semakin menghendaki dunia memiliki wajah yang humanis. No one left behind. Inilah semangat untuk kemajuan bersama," katanya.

Baca juga: Jokowi sebut multilateralisme paling efektif atasi tantangan dunia

Dia menambahkan parlemen memiliki kesempatan untuk menyampaikan perspektif dari aspirasi rakyat yang menginginkan adanya harapan baru (new hope) dalam mengelola tata dunia lebih humanis, ramah, nyaman, dan sejahtera.

"Dalam mewujudkan komitmen parlemen untuk memberikan sebuah harapan baru; maka kita perlu mengedepankan pertama, komitmen kerja bersama antarnegara adalah membangun kemajuan bersama," tambahnya.

Kedua, membangun nilai global yang mempromosikan perdamaian, toleransi, dan solidaritas dalam persaudaraan dunia Ketiga, agenda kerja bersama antar negara yang nyata.

"Kita memiliki kesadaran bahwa diperlukan kerja bersama dalam mengatasi permasalahan global," ujar Puan Maharani.

Baca juga: Puan sebut tujuh isu strategis diangkat dalam pertemuan P20
Baca juga: Ketua DPR: Pertemuan P20 sangat strategis

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022