Makassar (ANTARA) - Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Gowa menggelar zikir dan doa bersama untuk para korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang menelan ratusan korban beberapa waktu lalu.

Kegiatan yang dirangkaikan dengan Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jumat itu, merupakan wujud kepedulian dan prihatin Pemkab Gowa terhadap tragedi tersebut.

Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni mengungkapkan pihaknya beserta Forkopimda, jajaran ASN dan masyarakat merasakan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban, baik bagi suporter maupun kepolisian yang bertugas pada pertandingan tersebut.

"Semoga mereka ditempatkan ditempat terbaik dan keluarga ditinggalkan dapat tabah atas tragedi yang terjadi ini," ungkapnya.

Baca juga: Lemkapi: Penetapan tersangka tragedi Kanjuruan beri rasa keadilan

Baca juga: Doa bersama untuk Tragedi Kanjuruhan digelar mantan pemain Persib


Dia mengingatkan prinsip olahraga, tidak bermain curang, saling menghormati dan menghargai serta mengakui kekalahan dan berlapang dada, sehingga tragedi ini tidak akan terulang.

"Tanamkan dalam diri kita masing-masing prinsip-prinsip itu, sehingga tragedi yang terjadi ini tidak terulang dalam dunia persepakbolaan Indonesia dan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," ujar Abd Rauf.

Dirinya berpesan, agar suporter dan pemerhati sepakbola tetap menjaga kesatuan dan kebersamaan serta mendukung tim kesayangan dengan cara baik dan suportif agar perhelatan sepakbola tanah air semakin baik di masa yang akan datang.*

Baca juga: Kala dunia heningkan cipta untuk korban Tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Benih dan gaung perdamaian suporter kian bermunculan

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022