Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, membentuk tim percepatan implementasi Kurikulum Merdeka di daerah setempat untuk meningkatkan pemahaman penerapan platform merdeka mengajar pada guru.

"Dalam tim percepatan itu ada unsur yang melakukan pendampingan kepada satuan pendidikan yang memilih Kurikulum Merdeka," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan di Batam, Jumat

Menurut dia, tim percepatan implementasi Kurikulum Merdeka tersebut terdiri atas pengawas, kepala sekolah penggerak, pengajar praktik, calon guru penggerak, dewan komite pembelajaran, kapten belajar ID provinsi, co-kapten belajar ID Kota Batam, dan komunitas belajar.

Baca juga: Akademisi: Sekolah perlu inovasi dalam menerapkan Kurikulum Merdeka

Hendri menjelaskan tim tersebut melakukan pendampingan ke setiap kecamatan yang ada di Batam dengan melakukan berbagai pola percepatan implementasi Kurikulum Merdeka tersebut.

"Dengan berbagai macam pola, ada yang pola in on, pola 32 jam, 72 jam, 82 jam, itu kita berikan opsi silakan dipilih. Kita berikan kebebasan tergantung dari karakteristik kecamatannya," katanya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Batam menyebutkan sebanyak 273 satuan pendidikan yang terdiri atas TK, SD, dan SMP telah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.

Baca juga: Kemendikbudristek: Kreativitas guru kunci sukses Kurikulum Merdeka

Hendri mengatakan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar sudah mulai berjalan sejak tahun ajaran baru 2022/2023.

"Hingga saat ini sudah ada 273 sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka. TK ada 13 sekolah, SD ada 190 sekolah, dan SMP ada 70 sekolah," katanya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Batam saat ini terdapat sekitar 1.000 satuan pendidikan baik negeri maupun swasta di daerah setempat.

Baca juga: Kurikulum Merdeka dipercaya mampu jawab kebutuhan SDM masa depan

Hendri menjelaskan Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dan pembelajaran akan lebih maksimal, agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya.

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022