Padang (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta para pekerja di Padang, Sumatera Barat, yang menerima bantuan subsidi upah (BSU) agar menggunakan dana bantuan dari pemerintah itu secara bijak sehingga dapat bermanfaat.

"Alhamdulillah saya sudah bertemu dengan teman-teman pekerja penerima BSU di Padang. Kami berharap bantuan ini digunakan untuk hal yang bermanfaat," kata Ida Fauziyah dalam keterangan pers yang diterima di Padang, Jumat.

Hal itu dikatakan Menaker Ida setelah menemui para penerima BSU di Padang yang berlatar belakang pekerja rumah makan, swalayan, kuliner, dan hotel di Padang.

Ia meminta para penerima BSU menggunakan dana bantuan tersebut untuk keperluan yang sifatnya penting, bukan dibelanjakan ke hal-hal yang tidak perlu.

Baca juga: Menaker sebut BSU sudah tersalurkan ke 8,16 juta orang

Menurut dia, hingga saat ini secara nasional BSU sudah tersalurkan kepada 8.168.987 orang (63,60 persen) dengan rincian untuk penerima tahap I sebanyak 4.112.052 orang (32,02 persen), dan penerima tahap II sebanyak 1.607.776 orang (12,52 persen).

Untuk penerima tahap III terdata sebanyak 1.357.722 orang (10,57 persen) dan penerima tahap IV sebanyak 1.091.437 orang (8,50 persen).

Khusus untuk Sumbar, lanjut dia, BSU yang sudah tersalurkan kepada masyarakat sebanyak 103.675 orang (60,81 persen) dalam empat kali tahapan.

Dengan rincian, penerima tahap I sebanyak 38.644 orang (22,67 persen), tahap II sebanyak 23.758 orang (14,94 persen), tahap III sebanyak 26.918 (15,79 persen), dan penerima tahap IV sebanyak 14.355 orang (8,22 persen).

Baca juga: BPJAMSOSTEK imbau pekerja gunakan kanal resmi terkait BSU

Sementara itu untuk kota Padang BSU yang sudah tersalurkan sebanyak 40.162 orang (71,90 persen) dengan rincian untuk penerima tahap I sebanyak 18.966 orang (33,95 persen), penerima tahap II sebanyak 9.502 orang (17,01 persen), penerima tahap III sebanyak 8.972 orang (16,06 persen), dan penerima tahap IV sebanyak 2.722 orang (4,87 persen).

Ia mengatakan bahwa penyaluran BSU dilakukan secara bertahap dengan tujuan agar bantuan tersebut tepat sasaran.

"Setelah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, data itu kami padankan dulu untuk melihat apakah mereka menerima atau tidak program bantuan pemerintah yang lain seperti Kartu Prakerja, BPUM, BLT BBM, PKH, dan lainnya," kata dia.

Selain itu, lanjutnya, pihak kementerian juga memverifikasi apakah calon penerima merupakan anggota TNI, Polri, atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang notabene tidak berhak sebagai penerima.

Baca juga: BPJAMSOSTEK imbau pekerja gunakan bank Himbara permudah pencairan BSU

Salah seorang pekerja RM Lamun Ombak yang juga sebagai penerima BSU Saiful Anwar (46) menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menaker atas BSU yang telah diberikan.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Menaker Ida Fauziyah atas bantuan yang saya terima sebesar Rp600 ribu," katanya.

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022