Dengan Pindad, PGN akan mengembangkan moda distribusi gas bumi melalui tabung gas bumi CNG dan LNG agar penyaluran gas bumi bisa lebih fleksibel. Kemudian, dengan INTI, kami akan kolaborasi dalam memproduksi smart meter penggunaan gas
Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk Grup menggandeng PT Pindad dan PT INTI (Persero) dalam pengembangan infrastruktur penunjang gas bumi, yang sekaligus dalam rangka meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

"Kerja sama PGN dengan Pindad dan INTI menjadi sinergi BUMN dalam optimasi produk dalam negeri pada infrastruktur penunjang gas bumi," kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama pengembangan infrastruktur penunjang gas bumi tersebut dilakukan PGN Grup di Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/10).

Dengan Pindad, penandatanganan dilakukan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar dan Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad Sigit P Santosa. Sedangkan, dengan INTI, dilakukan Direktur PGNCOM Larassetyo Wibowo dan Direktur Utama INTI Edi Witjara.

"Dengan Pindad, PGN akan mengembangkan moda distribusi gas bumi melalui tabung gas bumi CNG dan LNG agar penyaluran gas bumi bisa lebih fleksibel. Kemudian, dengan INTI, kami akan kolaborasi dalam memproduksi smart meter penggunaan gas," kata Achmad.

Ia mengharapkan kerja sama dengan INTI dapat meningkatkan implementasi digitalisasi pada perhitungan pemakaian gas bumi yang dapat langsung terhubung dengan sistem billing.

INTI memiliki fasilitas produksi smart meter gas dengan kapasitas terpasang 4.000 unit per bulan dan dapat memberikan ruang eksplorasi untuk peningkatan kapasitas per bulannya.

"Sinergi ini penting agar masyarakat dapat menikmati gas bumi, kami support di antaranya untuk smart meter. Ini awal mula produk dalam negeri berkecimpung dalam negeri sendiri. Mudah-mudahan industri dalam negeri tumbuh dan kita BUMN harus berperan dalam pembangunan," tambah Direktur Utama INTI Edi Witjara

Ia melanjutkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di INTI telah lebih dari 40 persen. "Khusus untuk PGN, INTI berkomitmen untuk membantu hilirisasi gas," ujar Edi.

Achmad menambahkan sinergi PGN dan Pindad juga akan merefleksikan kemampuan dalam negeri menuju kedaulatan energi gas bumi dengan infrastruktur gas bumi karya anak bangsa.

Saat ini, PGN tengah mengupayakan terobosan penyaluran gas bumi melalui tabung yang lebih movable yakni Gaslink Cylinder untuk penyaluran CNG dan tabung VGL untuk LNG retail.

Variasi ukuran tabung mulai dari 175 L, 110 L, 80 L, 45 L, 30 L, dan 15 L, sehingga akan memudahkan PGN melayani sektor komersial.

Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad Sigit P Santosa mengatakan pihaknya siap mendukung PGN. "Derivatif bisnis Pindad akan meliputi tabung gas CNG, LNG, dan peralatan lainnya untuk mendukung gas bumi," katanya.

Ia berharap MoU menjadi titik awal kerja sama berikutnya. "Kita harus membangun kapabilitas dalam negeri. Pindad sanggup melakukan reverse engineering dan terus bersinergi dengan BUMN," tambahnya.

PGN sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik ke depan dan memberikan kebermanfaatan bagi semua pihak.

Sinergi BUMN juga dapat memperkuat kontribusi untuk kemandirian energi nasional dan mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri.

Baca juga: PGN Subholding Gas Pertamina kembangkan jargas di Tangerang

Baca juga: Pemerintah optimistis 300 ribu jaringan gas tersambung pada 2022

Baca juga: Subholding Gas Pertamina raih laba bersih 238,6 juta dolar semester I

Baca juga: Subholding Gas Pertamina buat terobosan pemanfaatan LNG

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022