Fujisawa (ANTARA) - Enoshima Bali Sunset kembali digelar dan menghadirkan nuansa Pulau Dewata Bali di Pulau Enoshima, Fujisawa, Jepang, pada 9-10 Oktober 2022 setelah sempat ditunda selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.

Penggagas Enoshima Bali Sunset Ami Hasegawa saat ditemui di Fujisawa, Senin, mengatakan kegiatan tersebut merupakan yang ke-15 diadakan di Jepang.

“Sudah diadakan 15 kali karena dua tahun tidak jadi gara-gara corona,” kata Ami.

Dia menuturkan gelaran Enoshima Bali Sunset bermula dari kecintaannya terhadap budaya Bali.

Selain itu, menurut dia, bentuk Pulau Enoshima dan Pulau Bali memiliki kesamaan apabila dilihat dari atas serta mempunyai latar belakang sejarah dan legenda yang sama.

“Saya cinta Bali jadi mau menginformasikan ke orang Jepang karena cinta sekali tari Bali, budaya Bali jadi semoga mereka senang mau bikin orang Jepang mengenal Bali,” kata wanita yang lancar berbicara dengan Bahasa Indonesia itu.

Ami berharap Enoshima Bali Sunset dapat turut serta mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang.

Berbagai makanan dan minuman kemasan produk Indonesia dijajakan dalam gelaran Enoshima Bali Sunset di Pulau Enoshima, Fujisawa, Senin (10/10). (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mengapresiasi acara promosi budaya Indonesia itu, terlebih karena yang mengadakan adalah warga Jepang.

“KBRI terlibat sudah bertahun-tahun berkolaborasi dengan Ibu Ami Hasegawa dengan grupnya untuk mempromosikan Indonesia serta pariwisata Indonesia melalui Enoshima Bali Sunset,” katanya.

Heri berharap bukan hanya Bali, melainkan Indonesia secara keseluruhan semakin dikenal oleh masyarakat Jepang.

“Mudah-mudahan tidak hanya Bali tapi Indonesia berada di top of mind-nya masyarakat Jepang,” ujarnya.

Dia memastikan dukungan KBRI Tokyo untuk kegiatan-kegiatan promosi pariwisata Indonesia baik yang dilakukan diaspora Indonesia maupun warga asing dalam jalinan persahabatan Indonesia.

Acara tersebut terdiri dari penampilan tari-tarian Bali, gamelan Bali, angklung, serta promosi batik melalui peragaan busana dan tutorial penggunaan batik.

Selain itu juga terdapat sejumlah gerai yang menjajakan kuliner khas Indonesia, mulai dari jamu, kopi, keripik serta suvenir, seperti wayang, gantungan kunci, tas dan lain sebagainya.

Baca juga: Hari Laut Jepang, pengunjung padati Pantai Enoshima
Baca juga: Kakao fermentasi asal Jembrana-Bali tembus pasar Jepang
Baca juga: Dubes harap pertemuan tenun Bali-Fukuoka pererat Indonesia-Jepang


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022