Airnya meluap dan masuk ke dalam masjid
Purbalingga (ANTARA) - Personel Kepolisian Resor Purbalingga bersama warga bergotong royong menangani tanah longsor di dua desa yang masuk wilayah Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Dalam siaran pers Humas Polres Purbalingga, Selasa, Kepala Kepolisian Sektor Rembang Inspektur Polisi Satu Khaliman mengatakan tanah longsor itu terjadi di Desa Gunungwuled dan Karangbawang pada Senin (10/10) sore akibat hujan deras sejak siang hingga sore hari.

"Air hujan mengikis tanah tebing di dua desa tersebut hingga akhirnya longsor," katanya.

Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, Iptu Khaliman mengatakan tanah longsor di Desa Gunungwuled RT 02 RW 02 merobohkan talut hingga menimpa bagian dapur dan gudang milik Bagyo.

Akibat kejadian tersebut, kata dia, kerugian yang diderita korban diperkirakan mencapai Rp24 juta.

Baca juga: BPBD: Warga Purbalingga agar waspadai bencana hidrometeorologi

Baca juga: Pemkab Purbalingga tunggu kajian pergerakan tanah di Kaligondang


Sementara di Desa Karangbawang, lanjut dia, tebing yang berada di dekat masjid setempat longsor dan masuk ke dalam saluran air yang berada di bawahnya.

"Oleh karena itu, airnya meluap dan masuk ke dalam masjid. Warga pun bergotong royong untuk mengevakuasi material longsoran yang menyumbat saluran air serta membersihkan masjid setempat," katanya.

Terkait dengan dua kejadian tersebut, Kapolsek mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap tanah longsor yang masih berpotensi terjadi mengingat curah hujan dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi.

Bahkan sejak Jumat (7/10) hingga Senin (10/10), tercatat sebanyak empat kejadian tanah longsor di Kecamatan Rembang.

"Laporkan setiap kejadian agar dapat segera dilakukan penanganan," kata Iptu Khaliman. 

Baca juga: Longsor landa sejumlah desa di Purbalingga Jateng

Baca juga: 60 keluarga di Purbalingga terancam tanah longsor

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022