Beijing (ANTARA) - Angola sebagai salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia, berupaya melakukan diversifikasi perekonomiannya dan negara Afrika bagian selatan itu membuka pintu seluas-luasnya kepada investasi China dalam menciptakan peluang usaha yang saling menguntungkan kedua negara.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Xinhua, Menteri Perancanaan dan Ekonomi Angola Mario Augusto Caetano Joao menjelaskan bahwa negaranya tengah berusaha menyuntikkan vitalitas ke sektor non-energi, termasuk agrobisnis.

"Agribisnis akan menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi Angola untuk lima tahun mendatang," ujar Joao.

Dikatakannya bahwa Angola memiliki hingga 60 juta hektare lahan subur yang dapat dimanfaatkan dalam kerja sama sektor pertanian antara kedua negara.

Menteri tersebut menambahkan, Angola sedang berusaha menemukan lebih banyak lagi peluang kerja sama dengan China di sektor swasta.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022