Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan warga Jakarta RW05 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara menjadi percontohan bagi masyarakat lain untuk mencegah perubahan iklim karena memiliki Program Kampung Iklim terbaik pada tingkat provinsi.

"RW05 Kelurahan Sunter Agung Kecamatan Tanjung Priok penerima penghargaan Kampung Iklim terbaik untuk tingkat provinsi," kata Anies saat acara Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Selasa malam.

Baca juga: Anies pastikan Jakarta menjadi bagian dari perbaikan iklim dunia

Anies mengajak Ketua RW05 Sunter Agung Nurus Shobah untuk menceritakan mengenai kegiatan warga sehari-hari dalam mengantisipasi perubahan iklim.

Berdiri di samping Anies Baswedan di atas panggung, Nurus Shobah pun terkenang ketika pernah dikasih hadiah topi Gubernur DKI itu saat berhasil menangani pandemi COVID-19.

Sekelibat kenangan itu membuat Anies tersenyum, lalu Nurus Shobah pun menceritakan Program Kampung Iklim yang dikerjakan warga di lingkungan RW05 Sunter Agung.

Pada prinsipnya, kata dia, Sunter Agung sudah pasti kebanjiran ketika air laut mulai pasang. Namun belakangan, tidak pernah lagi sejak seluruh masyarakat terlibat aktif untuk memastikan semua infrastruktur penanganan banjir, seperti saluran air, pompa, dan lain-lain, berjalan dengan lancar.

Baca juga: Ruang kolaborasi antardaerah untuk mengantisipasi perubahan iklim

"Caranya memastikan semua infrastruktur berjalan dengan lancar. Saluran lancar, monitoring pompa di Stasiun (Pompa) Ancol sehat," tutur Nurus Shobah.

Kemudian, pihaknya juga turut menjaga ketahanan pangan lingkungan dengan gerakan menanam tanaman hidroponik di atap Masjid At-Taqwa

Selain itu, gerakan penghijauan lain dengan cara membuat Taman Hatinya PKK RW 05 Sunter Agung, Taman di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Sunter Muara dan juga program menanam 1.000 pohon buah.

Terakhir, mengaktifkan pengelolaan sampah bernilai ekonomis di Bank Sampah Sunter Muara yang memiliki kapasitas pengelolaan sampah mencapai 300 kilogram sampah dalam satu bulan.

Baca juga: Grand Indonesia padamkan lampu fasad hingga lobi dukung "Earth Hour"

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022