Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta BUMD DKI Jakarta, PAM Jaya menyediakan kualitas dan harga air sama untuk seluruh warga Ibu Kota yang tinggal di permukiman elit maupun kawasan padat penduduk.

"Sehingga semua merasakan sebagai warga negara, warga kota dilayani setara," kata Anies saat menghadiri penandatanganan Perjanjian Kerja Sama PAM Jaya dengan Mayo Indonesia terkait Sistem Penyediaan Air Minum di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Anies mengungkapkan, salah satu persoalan utama yang dihadapi warga di permukiman padat penduduk adalah harga air yang mahal.
"Di apartemen malah justru harga airnya lebih murah," katanya.

Selain itu, Anies juga berharap agar daerah yang belum terlayani air bersih mendapatkan pelayanan lebih dulu.

Ia juga berharap warga tidak hanya mendapatkan air bersih tetapi air yang langsung bisa diminum sesuai dengan namanya Perusahaan Air Minum (PAM).

"Kami ingin seluruh rumah tangga di Jakarta mendapatkan air minum. Mudah-mudahan langsung 'drinkable tap water'. Sehingga bukan hanya air bersih tapi air minum karena memang namanya itu PAM, Perusahaan Air Minum, bukan PAB, Perusahaan Air Bersih," katanya.

​​​​​​Anies berharap selama masa transisi, tak hanya dalam operasi tapi transisi juga mencakup perluasan sehingga seluruh rumah tangga di Ibu Kota mendapatkan harga setara.

Baca juga: Peningkatan layanan air perpipaan Marunda Kepu rampung Desember 2022
Baca juga: PAM JAYA bagikan beasiswa bagi siswa SD di Marunda


Melalui kerja sama itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya siap mencapai pelayanan 100 persen pada 2030.

Ia menjelaskan kerja sama tersebut berbeda dengan kerja sama yang dilakukan dengan dua mitra sebelumnya, Palyja dan Aetra pada 1998.

Dalam perjanjian sebelumnya, mitra melakukan pengelolaan dari hulu ke hilir. Sementara itu, kerja sama kali ini hanya dilakukan pada bagian produksi.

Untuk distribusi dan pelayanan pelanggan sepenuhnya dilakukan oleh PAM Jaya. "Dengan penambahan pasokan air dan pelayanan yang dilakukan oleh PAM Jaya, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan warga Jakarta," kata Arief.

Saat ini, cakupan layanan mencapai 65,85 persen dengan jumlah pelanggan mencapai 913.913 rumah tangga.

Sementara itu, kapasitas produksi mencapai 20.752 liter per detik dengan panjang pipa mencapai 12.075 kilometer.
 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022