Selain tujuan-tujuan tersebut, kita tambahkan kompas keberlanjutan, seperti kompas dari North, East, West, dan South (NEWS)....
Jakarta (ANTARA) - Values 20 (V20) mengedepankan kebijakan yang berwawasan nilai-nilai masa depan untuk direkomendasikan pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) pada November 2022.

Co-Sherpa V20 2022 Alissa Wahid mengatakan bahwa V20 akan memberikan referensi tambahan dari tujuan-tujuan penyelenggaraan G20 selama ini yaitu terkait stabilitas, ketangguhan, inklusi, dan multiratelarisme.

"Selain tujuan-tujuan tersebut, kita tambahkan kompas keberlanjutan, seperti kompas dari North, East, West, dan South (NEWS) itu kita ambil menjadi empat dimensi kehidupan utama di muka bumi," kata Alissa Wahid dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Baca juga: 1.000 pinandita dan tokoh lintas agama doa bersama untuk G20

Ia menjelaskan, N diartikan menjadi Nature, yaitu bagaimana para pemimpin dunia dapat mengelola planet bumi secara bijaksana dan memperhatikan keseimbangan alam.

E berarti Economy, yakni mendorong pembuatan kebijakan untuk menghasilkan ekonomi yang kuat, layak, adil, inklusif, dan memenuhi kebutuhan semua.

W berarti Wellbeing, yaitu fokus pada pembuatan kebijakan yang mengedepankan kualitas kehidupan, termasuk kesehatan mental, emosional, fisik, dan spiritual setiap manusia.

S berarti Society, yakni mereferensikan kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan bersama.

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat mengenai nilai-nilai dan budaya yang dipegang dan dihidupkan bersama.

"Kita mencari dari persoalan yang ada di sumber daya alam kita. Apa yang kita perlukan untuk mengelolanya ke depan untuk kemaslahatan bersama," ujarnya.

Baca juga: Sekjen PBB minta G20 arahkan pemulihan ekonomi global

Alissa menambahkan, V20 adalah komunitas yang terdiri dari para pakar dan praktisi dari berbagai negara dengan perhatian pada nilai-nilai yang hidup di masyarakat.

Dengan mengusung tema “Values at the Center”, V20 2022 Summit akan memberikan masukan pada Group of Twenty (G20) untuk memperkuat penyusunan kebijakan multilateral.

"Kita sudah selesai menyusun komunike, namun demikian hal tersebut akan kami sampaikan pada Sherpa G20 dan publik pada saatnya nanti," katanya.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022