Mataram (ANTARA) - Petugas kepolisian menutup sementara jalur lalu lintas dari arah Senggigi, Kabupaten Lombok Barat menuju Pemenang, Kabupaten Lombok Utara akibat dampak longsor yang terjadi Minggu (16/10).

"Karena ada sejumlah titik di sepanjang 10 kilometer ruas jalan wilayah Pemenang Barat tertutup material longsor, petugas memutuskan untuk menutup dan mengalihkan sementara jalur ke Lombok Utara melalui kawasan Hutan Pusuk," kata Kepala Bidhumas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Senin.

Baca juga: Pagi ini jalur wisata Senggigi-Pemenang masih tertutup longsor

Terkait keputusan menutup akses transportasi untuk wilayah tepian Barat Pulau Lombok tersebut, Artanto mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara.

Ia mengatakan penyebab longsor yang terjadi pada Minggu (16/10) petang karena curah hujan yang cukup tinggi yang mengakibatkan tujuh titik di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara terdampak longsor dan banjir.

Banjir dan longsor terjadi di Desa Pemenang Barat, Desa Menggala dan lima dusun di Desa Melaka, di antaranya Dusun Setangi, Lendang Luar, Nipah, dan Malimbu.

Sementara warga terdampak tercatat sebanyak 153 Kepala Keluarga (KK) atau 478 jiwa di Dusun Malimbu, 93 KK atau 281 jiwa di Dusun Setangi dan 105 KK atau 321 jiwa di Dusun Nipah.

"Menurut informasi, banjir dan longsor ini terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang mulai pukul 13.30 Wita sampai 15.00 Wita," ujarnya.

Baca juga: Akses jalan Senggigi-Malimbu masih tertutup total akibat longsor

Baca juga: Ruas jalan Lombok Barat-Lombok Utara terputus akibat longsor


Pihaknya bersama tim BPBD masih melakukan evakuasi dan penyelamatan warga serta harta benda berharga di lokasi terdampak. Giat pembersihan dampak banjir dan longsor juga masih berjalan.

"Alhamdulillah, dari catatan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian banjir dan tanah longsor tersebut. Sekarang kondisi di lokasi juga padam aliran listriknya, semoga situasi ini bisa cepat kembali normal," ucap dia.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022