Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta pemerintah memperketat pintu-pintu masuk orang dari luar negeri, sebagai langkah mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 sub-varian Omicron XBB di Singapura.

"Kewaspadaan yang tinggi harus diterapkan untuk mencegah penyebaran COVID-19 sub-varian Omicron XBB dari Singapura ke Tanah Air," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakannya terkait gelombang COVID-19 di Singapura akibat sub-varian Omicron XBB yang kemungkinan akan mencapai puncaknya pertengahan November 2022. Kementerian Kesehatan Singapura memprediksi jumlah kasus harian bisa berada di 20 ribu hingga 25 ribu pasien per-hari.

Lestari mengatakan mekanisme menghambat penyebaran COVID-19 harus ditingkatkan untuk merespon lonjakan kasus penularan di Singapura tersebut.

Baca juga: Satgas: Subvarian COVID-19 Omicron BA.4 dan BA.5 sudah masuk Kepri

Baca juga: Menkes sebut siklus BA.4 dan BA.5 di Jawa-Bali sudah lampaui puncak


"Apalagi berdasarkan catatan ‘Singapore Tourism Board’, Indonesia merupakan pasar pariwisata penting bagi Singapura," ujarnya.

Menurut dia, Warga Negara Indonesia (WNI) tercatat sebagai wisatawan paling banyak berkunjung ke Singapura. Dari total kunjungan 1,5 juta turis ke Singapura pada periode Januari--Juni 2022, tercatat 282 ribu atau 18,8 persen adalah wisatawan asal Indonesia.

Lestari menjelaskan berdasarkan catatan itu, para pemangku kepentingan di Indonesia harus segera menerapkan mekanisme pencegahan melalui pengetatan protokol kesehatan terhadap lalu lintas orang dari Singapura.

"Saya berharap upaya pemerintah pusat dan daerah agar Indonesia menuju status endemi bisa segera terwujud, dengan konsisten menerapkan mekanisme pencegahan penyebaran COVID-19 yang terukur," ujarnya.

Dia menilai dukungan semua lapisan masyarakat dalam mematuhi setiap kebaikan yang diterapkan pemerintah sangat dibutuhkan, untuk mengakselerasi semakin terkendali nya penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022