juga meminta maaf kepada masyarakat terdampak bencana puting-beliung, karena hanya bisa memberikan suplemen bantuan yang disesuaikan dengan kemampuan Pemerintah Daerah Lombok Timur.
Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mulai menyalurkan bantuan dana bagi korban angin puting beliung yang terjadi di wilayah Kecamatan Keruak dan Jerowaru pada Minggu (9/10).

"Tidak ada musibah itu yang kita rencanakan, namun karena takdir Allah SWT maka mari kita terima dengan lapang dada dan ikhlas," kata Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy dalam acara penyaluran bantuan dampak bencana Puting Beliung di Gedung Serbaguna Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Ia mengatakan, Pemerintah Daerah Lombok Timur telah berikhtiar dan berupaya melakukan pelayanan secara optimal untuk masyarakat yang terdampak bencana. Pemerintah daerah memberikan bantuan tunai kepada warga yang terdampak bencana untuk digunakan memperbaiki rumah yang rusak.

Ia juga meminta maaf kepada masyarakat terdampak bencana puting-beliung, karena hanya bisa memberikan suplemen bantuan yang disesuaikan dengan kemampuan Pemerintah Daerah Lombok Timur.

"Sesungguhnya di balik kesulitan itu ada kemudahan, tetaplah selalu bersyukur kepada Allah SWT," katanya.

Bupati Lombok Timur memberikan bantuan kepada masyarakat dengan jumlah rumah yang terdampak bencana sebanyak 169 unit terdiri dari Rusak Berat 14 Unit dengan bantuan per-unit sebanyak Rp15 juta. Rusak sedang 11 unit dengan nominal Rp 8 juta per-unit dan rusak ringan sebanyak 144 unit dengan bantuan Rp1,5 juta per unit dengan totalnya Rp 514 juta yang berada di wilayah Kecamatan Keruak dan Jerowaru.

"Rumah yang terdampak sudah melalui tim verifikasi yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Lombok Timur," katanya.

Bupati berharap bantuan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga rumah warga yang rusak bisa ditempati dan masyarakat bisa beraktivitas kembali.

"Bantuan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk memperbaiki rumah," katanya.

Sebelumnya, Ratusan rumah warga di enam dusun di wilayah Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak dan dua dusun di Desa Peremas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat disapu angin puting beliung pada Minggu (9/10/2022).

"Betul kita telah terima laporan bencana puting beliung yang merusak puluhan rumah warga di wilayah Tanjung Luar dan Jerowaru," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi di Selong.

Adapun perinciannya dusun Toroh Selatan sebanyak 8 unit, Dusun Kampung Koko sebanyak 13 unit, Dusun Muhajirin sebanyak 17 unit, Dusun Kampung Tengah sebanyak empat unit, Dusun Kampung Baru Selatan sebanyak 15 unit, Dusun Kampung Baru sebanyak 38 unit, kantor Syahbandar dan Musolla mengalami kerusakan. Sementara yang mengalami rusak berat sebanyak 19 unit dan rusak ringan sebanyak 75 unit.

"Namun dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa melainkan kerugian material," katanya.

Ia mengatakan, bencana alam puting beliung tersebut terjadi secara tiba-tiba yang disertai hujan lebat, sehingga menyebabkan warga yang berada di dalam rumah menjadi panik dan berhamburan keluar rumah untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.

Selain puluhan rumah rusak, angin puting beliung tersebut juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang yang menyebabkan tertimpa rumah warga.

"Untung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu," katanya.
Baca juga: Dinsos NTB salurkan beras untuk korban puting beliung di Lombok Timur
Baca juga: Puting beliung sapu puluhan rumah warga di Lombok Timur
Baca juga: Belasan rumah di Lombok Tengah rusak diterjang Angin Puting Beliung

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022