Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta memasang saringan sampah di Waduk Pluit untuk mengendalikan banjir di Ibu Kota.

Dilansir dari akun resmi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Rabu, Waduk Pluit memiliki dua bagian saringan sampah yang terdiri dari penyaring untuk sampah besar dan kecil.

Bagian pertama adalah penyaring untuk sampah-sampah besar seperti kayu, dahan pohon dan lain-lain. Bagian kedua adalah penyaring untuk sampah-sampah yang lebih kecil seperti botol plastik, kresek dan sejenisnya.

Setelah disaring, sampah diangkat dan dilakukan pencacahan hingga kepingan-kepingan kecil (raw material) yang dapat disalurkan ke perusahaan daur ulang.

Waduk di kawasan Muara Baru, Penjaringan, itu berfungsi sebagai tempat penampungan air sementara sebelum air mengalir ke laut dengan kapasitas penampungan air mencapai 3,29 juta meter kubik (m3).

Baca juga: DKI keruk lumpur sungai serentak di lima wilayah cegah banjir
Baca juga: 400 personel gabungan gerebek lumpur Waduk Pluit pada Minggu

Untuk mendukung fungsinya sebagai tempat penampungan air sementara, Waduk Pluit dilengkapi dengan tiga rumah pompa di Pluit Barat, Timur dan Tengah yang memiliki 10 mesin pompa yang total kapasitasnya mencapai 49.000 liter per detik.

Waduk Pluit juga dilengkapi dengan taman/ruang terbuka hijau dan fasilitas toilet dan mushala yang sudah diperbarui oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara selama pengerjaan sekitar tiga bulan, dari 23 Juli hingga 15 Oktober 2022.

Anggaran operasional perawatan didukung melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan sudah tercatat ke dalam aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau dan memonitor langsung proyek pengendalian banjir Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu siang, sekitar pukul 13.00 WIB.

Heru Budi Hartono berpengalaman mengurus normalisasi Waduk Pluit menurut Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 Joko Widodo (Jokowi) saat melantiknya sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 13 Januari 2014.
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022