Kabupaten Tangerang, Banten (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis bahwa dengan potensi keragaman budaya, kearifan lokal serta sumber daya manusia yang di miliki Indonesia, Indonesia tidak hanya mampu menginspirasi dunia tetapi juga dapat menguasai pasar fesyen global.

"Dalam hal pengembangan akses pasar, kami terus berupaya membuka pasar potensial baru. Salah satunya dengan perjanjian dengan Uni Emirat Arab untuk membuka pasar Timur Tengah, Asia Tengah, Afrika, serta Eropa Timur," kata Mendag saat peresmian Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis.

Dengan potensi tersebut, Mendag menghimbau kepada seluruh pelaku usaha termasuk di sektor fesyen muslim untuk bisa memanfaatkan dan mengoptimalkan perjanjian kerja sama perdagangan tersebut sebaik-baiknya.

Mendag memaparkan, JMFW 2023 yang mengangkat tema “From Local Wisdom to Global Inspiration” akan digelar pada 20-22 Oktober bersamaan dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37.

Acara yang diresmikan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin itu diisi dengan acara fashion show, business matching dan talkshow JMFW di Hall 3 ICE-BSD Tangerang, sementara trade show akan bergabung dengan pameran TEI di Hall 3A.

Mendag menyampaikan, potensi pasar muslim fashion dan modest fashion sangat besar. Setidaknya ada dua hal yang membuat Indonesia yakin untuk berkiprah lebih besar lagi.

Pertama, populasi muslim dunia setara 25 persen total populasi dunia. Pada 2060, jumlahnya diprediksi meningkat menjadi 30 persen populasi global.

Kedua, daya beli produk modest fashion meningkat 6,1 persen dalam empat tahun terakhir dan diperkirakan terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan jumlah konsumen/populasi.

"Untuk itu, pengembangan muslim fashion dan modest fashion menjadi salah satu fokus kami. Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan KADIN Indonesia menginisiasi penyelenggaraan JMFW," kata Zulkifli.

Kegiatan itu juga melibatkan Kementerian dan Lembaga, Indonesian Fashion Chamber, Asosiasi Tekstil, Fashion dan Kosmetik, akademisi, brand fashion serta para sponsor JMFW 2023.

"Untuk itu, saya ucapkan terima kasih dan semoga kerjasama ini terus terjalin dengan baik. Mari berkolaborasi dalam mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia," pungkas Mendag.

Baca juga: Indonesia bidik Afrika sebagai pangsa pasar busana muslim
Baca juga: BI: Kekayaan wastra Nusantara beri nilai tambah bagi UMKM fesyen
Baca juga: Menkop UKM optimistis Indonesia bisa jadi pusat fesyen "modest"

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022