Saya yakin antusiasme para mitra dagang dari luar negeri terhadap para pelaku usaha Indonesia merefleksikan besarnya kepercayaan mereka terhadap momentum ‘Strengthening Global Trade For Global Recovery’ yang diusung Indonesia dalam TEI ke-37.
Tangerang, Banten (ANTARA) - Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 mencetak transaksi 1,19 miliar dolar AS atau setara Rp18,45 triliun pada hari pertama pameran dagang terbesar di Asia Tenggara tersebut digelar.

“Saya yakin antusiasme para mitra dagang dari luar negeri terhadap para pelaku usaha Indonesia merefleksikan besarnya kepercayaan mereka terhadap momentum ‘Strengthening Global Trade For Global Recovery’ yang diusung Indonesia dalam TEI ke-37,” kata Mendag Zulkifli Hasan di Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis.

Transaksi tersebut ditandatangani secara serentak oleh buyers dari 14 negara dengan 100 kesepakatan dagang yang disaksikan Mendag yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD).

Baca juga: Tinjau Pameran Pangan Nusa, Mendag buka pasar ekspor produk UKM

Mendag mengapresiasi antusiasme para eksportir dan mitra-mitra dagang yang telah hadir dan berperan aktif dalam penandatanganan serentak hari ini.

Penandatanganan 100 kesepakatan dagang tersebut terdiri atas 99 nota kesepahaman (MoU) dan satu letter of intent (LoI).

Sementara itu, nilai kesepakatan dagang sebesar 1,19 miliar dolar AS terdiri atas kontrak dagang pelaku usaha Indonesia dengan pembeli Jepang (411,25 juta dolar AS), Malaysia (175,89 juta dolar AS), Mesir (150,00 juta dolar AS), Belanda (120,11 juta dolar AS), Arab Saudi (112,99 juta dolar AS), dan Italia (82,95 juta dolar AS).

Selain itu, dengan pembeli Inggris (62,00 juta dolar AS), Amerika Serikat (42,00 juta dolar AS), Australia (11,65 juta dolar AS), Brazil (10,00 juta dolar AS), Spanyol (10,10 juta dolar AS), Jerman (3,00 juta dolar AS), Bangladesh (2,00 juta dolar AS), dan Filipina (43,00 ribu dolar AS).

Baca juga: Garuda Indonesia fasilitasi WNI di Malaysia ikuti TEI 2022

Komoditas yang termasuk dalam kontrak dagang meliputi makanan dan minuman, produk perikanan, produk kertas, cangkang kelapa sawit, makanan olahan, obat-obatan, sayuran, briket, gula aren, kopi, furnitur, produk kecantikan, rempah-rempah, produk kayu, dan ban kendaraan bermotor.

Selain itu, terdapat pula kontrak investasi untuk proyek pasokan daya dari darat untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal sandar (shore to ship power supply).

Mendag juga menyampaikan apresiasinya kepada para perwakilan perdagangan Indonesia, yaitu Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di negara- negara akreditasi.

“Perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja memperluas produk-produk Indonesia di pasar-pasar negara mitra sehingga dapat meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia,” tandas Mendag.

Baca juga: LPEI: TEI Ke-37 ajang UMKM mitra binaan perluas akses pasar ekspor

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan, Kemendag terus mengantisipasi berbagai penandatanganan lainnya yang dapat terjalin selama pelaksanaan TEI ke-37 dan upaya-upaya tindak lanjut pascapenyelenggaraan TEI.

“Kali ini kita menyaksikan penandatanganan kesepakatan dagang secara serentak antara pelaku usaha Indonesia dan para pembeli dari luar negeri. Kami mengapresiasi usaha-usaha yang telah ditempuh hingga terwujud penandatanganan ini dan kami mengantisipasi berbagai kesepakatan bisnis selanjutnya,” ungkap Didi.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022