Masyarakat perlu tetap memperkuat protokol kesehatan mengingat saat ini telah ditemukan varian XBB di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengingatkan masyarakat untuk tetap memperkuat protokol kesehatan guna mencegah risiko penularan COVID-19 varian XBB.

"Masyarakat perlu tetap memperkuat protokol kesehatan mengingat saat ini telah ditemukan varian XBB di Indonesia," kata Masdalina dihubungi di Jakarta, Selasa.

Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menjelaskan bahwa varian XBB atau BA.2.10 mengingatkan perlunya disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.

"Kemunculan varian baru juga mengingatkan perlunya menjaga kelompok rentan seperti orang tua, anak-anak, hingga orang dengan komorbid agar tidak terinfeksi," katanya.

Dengan adanya disiplin penerapan protokol kesehatan, kata dia, diharapkan kemungkinan terjadinya peningkatan kasus selama beberapa waktu ke depan bisa ditekan.

Baca juga: Epidemiolog: Keluarga miliki peran sentral atasi stunting

Baca juga: Epidemiolog: Disiplin 3M masih relevan cegah kenaikan kasus COVID-19


"Yang terpenting adalah kualitas dan kuantitas pemeriksaan atau testing harus terus ditingkatkan sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.

Menurut Masdalina Pane, kapasitas pemeriksaan, pelacakan dan penanganan COVID-19 juga merupakan hal yang sangat penting dalam rangka mendukung proses transisi menuju endemi COVID-19.

Dengan penguatan kapasitas pemeriksaan di tengah masyarakat, kata dia, maka jumlah kasus di masyarakat secara riil akan didapat.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto juga mengingatkan pentingnya protokol kesehatan.

"Dengan ditemukannya virus COVID-19 varian XBB maka masyarakat diingatkan bahwa pandemi belum berakhir sehingga masih perlu memperkuat prokes," katanya.

Kemenko PMK, kata dia, terus mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga kebugaran, daya tahan tubuh dan juga memelihara kebersihan diri.

"Masyarakat harus disiplin menerapkan cuci tangan pakai sabun dan pakai masker dengan cara yang baik dan benar. Ganti masker secara teratur dan buang masker bekas pakai di tempat sampah," katanya.

Baca juga: PAEI: COVID-19 di Sulteng berhasil dikendalikan

Baca juga: Epidemiolog: Prokes-pelacakan-vaksinasi syarat wajib menuju endemi

Baca juga: PAEI Lampung sebut perlu penguatan deteksi dini kendalikan COVID-19


 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022