daerah perbatasan akan terus menjadi beranda negara yang berdaulat
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menekankan kementeriannya menjadi garda terdepan untuk memajukan desa-desa di batas lintas negara.

"Yang penting batas lintas negaranya sangat strategis, nanti kami bantu," ujar Mendes PDTT di Jakarta Rabu.

Ia mengatakan, pembangunan desa di batas lintas negara menjadi prioritas, sehingga membutuhkan keterlibatan semua pihak untuk mensukseskannya.

"Daerah perbatasan akan terus menjadi beranda negara yang berdaulat, sejahtera dan aman," katanya saat menerima kunjungan Bupati Belu, NTT Agustinus Taolin.

​​​​​​Ia menilai, Belu sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste harus mendapat perhatian penuh dan seluruh aktivitas pembangunannya harus dikawal.

Baca juga: 150 rumah di Belu nikmati listrik dari pembangkit tenaga air
 
Baca juga: Kemendes bantu teknologi pengolahan air untuk BUMDes di Belu

Saat ini, menurut Bupati Belu, proses pembangunan 100 unit rumah untuk para transmigran di Kabupaten Belu sedang berlangsung. Pembangunan itu rencananya akan dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya sesuai dengan regulasi yang ada.

Bupati Belu, NTT Agustinus Taolin menyampaikan, program pembangunan perumahan sudah berjalan dan akan berlanjut hingga 2023.

Saat ini, lanjut dia, pembangunan 100 unit rumah di Kabupaten Belu untuk tahun 2023 juga sedang diajukan.

"Sempat terlambat karena tidak adanya satuan kerja kabupaten selama lima tahun terakhir. Pengajuan ini diupayakan dapat berhasil sehingga tidak perlu menunggu sampai tahun 2024," katanya.

Ia menambahkan, kondisi lahan yang akan dibangun perumahan dipastikan tidak lagi bermasalah. Seluruh sertifikat dan kebutuhan-kebutuhan legal lainnya telah selesai diurus termasuk konflik antarwarga.

Baca juga: Website desa di Kaltara, dari membuka isolasi daerah hingga isu global

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022