Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma bersama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat melakukan inspeksi mendadak (sidak) obat sirop untuk anak di sejumlah apotek di kawasan Cempaka Putih.

"Kita mengambil sampel terkait dengan apotek yang sudah ada edaran penarikan beberapa produk sirop yang memang sudah tidak boleh beredar kembali," kata Dhany Sukma di Jakarta, Kamis.

Dhany mengatakan, apotek tersebut sudah menarik obat-obat sirop yang tidak direkomendasikan.

"Hasil peninjauan di Apotek Asera ternyata pihak apotek sudah menarik edar terkait obat sirop-sirop yang memang tidak direkomendasikan," ujarnya.

Dalam hal ini, pihak apotek sudah mengamankan 30 produk obat sirop. "Kurang lebih 30 produk obat sirop, termasuk lima produk yang direkomendasi yang ditarik," katanya.

Baca juga: Dinkes DKI bagikan tips percepat penyembuhan demam pada anak
Baca juga: Dinkes DKI instruksikan faskes alihkan obat sirop ke bentuk lainnya

Di tempat yang sama, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Suku Dinas Kesehatan Jakpus melakukan pemantauan bekerjasama dengan BPOM. Jadi secara sinergi melakukan pengawasan disamping nanti melibatkan aparat di tingkat wilayah, Puskesmas kecamatan maupun kelurahan," ujar Rismasari.

Untuk obat penawar, kata dia, sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).  "Didistribusikan langsung ke fasilitas kesehatan, tidak melalui Suku Dinas Kesehatan maupun Dinas Kesehatan.​​​​​​," katanya.

Selain itu, Rismasari mengimbau warga untuk tetap meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kesehatannya dan tetap menjaga kesehatan.

"Kalau kita sehat Insya Allah kita tidak membutuhkan obat-obatan dan berikutnya mungkin lebih pada orientasi obat-obat yang sifatnya alami," katanya.
 

Pewarta: Ulfa Jainita
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022