Jakarta (ANTARA) - Deputi V Bidang Kajian dan Pengelola Isu Politik dan HAM Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan keberadaan Komnas Perempuan merupakan puncak semangat dan gerakan perjuangan perempuan di era reformasi.

"Komnas Perempuan adalah puncak dari semangat dan gerakan perjuangan perempuan di era reformasi," kata Jaleswari Pramodhawardhani dalam acara webinar bertajuk "Jelang Seperempat Abad Komnas Perempuan Menata Langkah, Meneguhkan Karya", di Jakarta, Kamis.

Ucapan itu merujuk pada memoar Ita F. Nadia, seorang aktivis senior sekaligus eks Anggota Komnas Perempuan.

Komnas Perempuan, menurut Jaleswari Pramodhawardhani, telah menempatkan program prioritas-nya di dua agenda pembangunan nasional, yaitu meningkatkan SDM berkualitas, berdaya saing; memperkuat stabilitas politik, hankam; dan transformasi pelayanan publik.

Dikatakannya, berbagai program Komnas Perempuan yang masuk dalam program prioritas nasional, di antaranya terkait pemberian rekomendasi kebijakan dan atau peraturan perundang-undangan untuk perlindungan dan pemajuan hak perempuan dengan perspektif korban.

Yang kedua, pemberian rekomendasi kebijakan restorative justice. Ketiga, pemberian rekomendasi instrumen pengukuran kawasan bebas kekerasan.

KSP pun menyampaikan selamat dan apresiasi atas 24 tahun kiprah Komnas Perempuan sebagai lembaga negara non-pemerintah yang memperjuangkan hak-hak perempuan.

"Secara khusus, Kantor Staf Presiden siap dan akan terus berkomitmen, bekerja berdampingan bersama Komnas Perempuan dalam mengoptimalkan program-program pemerintah, khususnya pada pemajuan hak-hak perempuan," kata Jaleswari.

Baca juga: Komnas Perempuan minta Polri lanjutkan proses hukum kasus Rizky Billar
Baca juga: Menteri: Komnas Perempuan berperan tegakkan pemenuhan hak perempuan
 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022