Manado (ANTARA) - Pemerintah mengimbau agar warga mewaspadai bencana tanah longsor akibat cuaca ekstrem, di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Meski tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor di Kampung Kawahang, Kecamatan Siau Barat Utara (Sibarut), Rabu (26/10) sekira pukul 13.00 Wita, tetap mengimbau agar warga pengguna jalan tetap waspada," kata Wakil Bupati John H Palandung, di Manado, Jumat.

Dia mengatakan warga pengguna jalan diimbau tetap waspada, apalagi bencana longsor kerap terjadi di ruas jalan ini, baik pejalan kaki maupun roda dua dan empat yang melintas harus berhati-hati," imbau Wabup.

Ia menjelaskan lokasi ini kerap menjadi langganan bencana tiap tahun ketika intensitas curah hujan tinggi selalu terjadi tanah longsor. Dari penuturan saksi, terdengar suara gemuruh dari arah belakang rumah Keluarga Kakomole–Tamasengge Lindongan III yang berada di bagian bukit.

Baca juga: Pemkab Siau Tagulandang Biaro buka ruas jalan yang tertutup longsor

Baca juga: Satu korban banjir Bandang Sitaro ditemukan


“Gemuruh itu dari suara luncuran tanah dan batu, kemudian material tersebut menutupi jalan yang berada di bagian bawah bukit. Ini karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi sepanjang hari ini," kata Golfrit Lumuhu, warga setempat.

Akibat bencana tersebut ruas jalan yang menghubungkan antara Kampung Kawahang dengan Kampung Batubulan tidak bisa di lewati kendaraan roda dua dan roda empat, tetapi masyarakat dapat berjalan kaki mengikuti tepi jalan untuk melewati ruas jalan tersebut.

Dari pantauan nampak anggota Polsek Siau Barat sudah turun menjaga masyarakat tidak melintas saat cuaca (hujan) masih terjadi, dibawa komando Kapolsek Siau Barat AKP Novrianto Sadia.*

Baca juga: SAR tiba di Sitaro cari korban banjir

Baca juga: Korban banjir Sitaro terus dicari

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022