kerugian material akibat musibah ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah
Pamekasan (ANTARA) - Tim gabungan dari pemadam kebakaran, TNI dan Polri dibantu warga berhasil menyelamatkan warga yang terjebak kobaran api dalam musibah kebakaran toko kelontong di Desa Trasak, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu.

"Saat ini korban sudah dirujuk ke rumah sakit," kata Kepala Bidang (Kabid) Kebakaran Pamekasan Laksono Tri Wibowo, Sabtu malam.

Toko kelontong yang terbakar itu milik Abdurrahman (50) warga Dusun Trasak Tengah, Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Pamekasan.

Menurut Wibowo, musibah itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB dan dilaporkan warga ke tim pemadam sekitar pukul 15.51 WIB.

Tim tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 16.00 WIB dan pada sekitar pukul 16.30 WIB api sudah bisa dikendalikan. Istri pemilik toko yang terjebak dalam kobaran api juga bisa diselamatkan.

Baca juga: Toko kelontong di Sukabumi terbakar
Hasil penyelidikan sementara petugas menyebutkan, kebakaran di toko kelontong itu akibat adanya bensin tumpah, dan mengenai kabel arus listrik di toko itu hingga menimbulkan percikan api.

"Api dengan cepat membesar membakar barang-barang yang ada di toko kelontong itu," katanya.

Warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, dan sebagian menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Kerugian material akibat musibah ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," katanya.

Kebakaran toko kelontong di Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Pamekasan kali ini merupakan kali ketiga selama Oktober 2022.

Baca juga: BPBD Pamekasan tangani 57 kejadian kebakaran selama kemarau
Baca juga: Kerahkan empat armada, kebakaran gudang di Pamekasan mampu dipadamkan

Sebelumnya pada 4 Oktober 2022 juga terjadi kebakaran di Warung makan dan dapur milik bapak Abdul Saje di Jalan Raya Pagendingan, Kecamatan Galis Pamekasan.

Dua hari kemudian, yakni pada 6 Oktober 2022 sekitar pukul 00.47 WIB dapur dan kandang sapi milik warga bernama Maskur warga Dusun Barat, Desa Laden, kecamatan Pamekasan terbakar akibat sambungan arus pendek listrik.

Kabid Kebakaran pada Petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Pamekasan Laksono Tri Wibowo menjelaskan, kebakaran yang selama ini terjadi di Pamekasan umumnya karena sambungan arus pendek listrik.

"Karena itu, kami mengimbau sambungan kebel listrik saat pemasangan instalasi hendaknya diperhatikan, karena ini menyangkut keselamatan juga," katanya.

Baca juga: Kebakaran rumah di Tambora diduga akibat gas bocor

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022