Jakarta (ANTARA) - Petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta dalam pendataan registrasi sosial ekonomi (regsosek) pada Sabtu mendata sebanyak 102 orang di dua pelabuhan di Jakarta Utara, yakni Pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kelapa.

Kepala Tim Regsosek BPS Jakarta Utara Taufik Hidayat saat dikonfirmasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengatakan, di Pelabuhan Tanjung Priok ada lima kapal, yaitu Kapal Motor (KM) Tanto Salam memiliki 21 orang anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) dan KM Salvia Jakarta (23), KM Fortune (16).

Selain itu KM Intan Daya 10 sebanyak 17 orang dan KM Global One memiliki 12 orang ABK WNI.

"Total ada 89 ABK WNI yang ada dalam rekapitulasi sementara pendataan regsosek BPS di Pelabuhan Tanjung Priok pada Sabtu," ujar Taufik.

Sedangkan di Pelabuhan Sunda Kelapa terdapat 13 orang terdata pada regsosek perdana yang dikhususkan bagi ABK WNI dan penduduk yang tidak bertempat tinggal (tuna wisma).

Taufik menambahkan, BPS Provinsi DKI Jakarta melanjutkan pendataan registrasi sosial ekonomi ABK WNI pada waktu berikutnya dan juga pada malam hari (Regsosek Night) serentak di lima penjuru Ibu Kota guna mendata penduduk yang tuna wisma.

"Regsosek Night" pendataan tuna wisma di lima penjuru kota, yakni Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat dimulai petugas BPS DKI Jakarta pada Sabtu pukul 23.00 WIB sampai Minggu dinihari.

Untuk Jakarta Utara, petugas akan menyasar wilayah Kecamatan Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading dan Cilincing.
Baca juga: DKI upayakan peningkatan usia harapan hidup jadi 80 tahun
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022