London (ANTARA News) - Harga minyak mentah dunia telah mencapai sejarah baru Kamis, di atas 74,0 dolar di London dan 72,9 dolar di New York, menyusul meningkatnya ketegangan program nuklir Iran dan kekhawatiran hambatan pasokan bensin di Amerika Serikat. Kantor Berita AFP melaporkan bahwa di London, harga minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni menguat mencapai rekor tertinggi sebesar 74,22 dolar per barel. Patokan kontrak New York untuk minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei mencapai 72,49 dolar per barel. Pada sekitar 0810 GMT Brent pada posisi 74,06 dolar, naik 33 sen dalam penutupan perdagangan Rabu, sementara minyak mentah New York pada 72,41 dolar per barel, naik 24 sen. Pialang mengatakan penurunan cadangan bensin di AS menambah ketegangan dalam pasar energi yang dihantui oleh prospek konflik di Iran, produsen minyak terbesar keempat dunia, yang selama dinyatakan mengembangkan program nuklir. Departemen Energi AS Rabu mengatakan bahwa cadangan bensin AS turun 5,4 juta barel minggu lalu, dua kali seperti analis perkirakan. Cadangan minyak mentah AS turun 800.000 barel dalam minggu ini hingga 14 April menjadi 345.2 juta barel, melebihi ramalan yang meramalkan kenaikan sebesar 2,3 juta barel. Penurunan cadangan bensin terjadi menjelang musim bepergian di Amerika Serikat, yangmana warga Amerika memanfaatkan waktu bepergian pada musim liburan yang biasanya dimulai pada bulan Mei. "Di samping berdasarkan pasokan dan informasi permintaan, harga tersebut dikendalikan oleh emosi momentum masalah Iran," kata Victor Shum, seorang analis dan konsultan energi Purvin dan Gertz di Singapura. "Pasar panik disebabkan retorika dari Iran dan AS.Retorika tersebut yang menyebabkan harga masih diatas 70 dolar per barel." Para pemimpin negara besar dunia telah bertemu dua hari untuk berunding tapi gagal untuk menghentikan program nuklir Iran.Rusia dan Amerika Serikat memutuskan untuk memberlakukan sanksi dan kemungkinan menggunakan kekuatan militer.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006