Stok daging terpenuhi baik dari sapi impor dan sapi lokal untuk bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan mengatakan telah memastikan persediaan sapi untuk kebutuhan daging selama bulan Ramadhan berada pada kondisi yang cukup.

"Stok daging terpenuhi baik dari sapi impor dan sapi lokal untuk bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Gunaryo, kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Sebelumnya Gunaryo mengatakan bahwa stok sapi yang tersisa pada semester II-2012 sebanyak 150.000 ekor sapi.

Dia menegaskan beberapa pengusaha telah memastikan bahwa jumlah tersebut benar dan dalam jangkauan untuk dikirim ke wilayah yang membutuhkan daging sapi.

Selain itu Gunaryo menjelaskan Kemendag akan mempercepat impor daging sapi jika kebutuhan masyarakat saat menjelang Hari Raya Lebaran sudah mulai meningkat di sejumlah pasar.

"Selama ini yang kami perhatikan daging impor justru yang untuk kebutuhan industri pengolahan daging, dan sekarang yang harus kami cermati adalah kebutuhannya," jelas dia.

Menurut Gunaryo, masyarakat yang mengonsumsi daging di pasar tradisional lebih memilih kepada produk daging segar yang berasal dari sapi lokal ketimbang daging impor.

Sebelumnya menurut Kemendag, stok daging impor hanya ditujukan untuk wilayah Jabodetabek dan Banten karena 80 persen dari konsumsi daging impor memang berada di Jawa Barat dan DKI Jakarta serta Banten.

Indonesia hingga saat ini masih mendatangkan sapi tambahan dari Australia dan Selandia Baru.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Importir Daging Indonesia Thomas Sembiring menilai persediaan 150 ribu sapi tersebut masih mengalami kendala dalam hal infrastruktur transportasi untuk mengirimkannya dari wilayah produsen ke wilayah yang membutuhkan.

"Misalkan ada persediaan di Sulawesi satu juta sapi, biaya untuk mengirimnya cukup besar karena logistik di Indonesia masih mahal," jelas dia.

Dia mengatakan harga daging sapi yang naik lebih dikarenakan oleh persediaan yang kurang dari produsen kepada pedagang.

Thomas mendesak kepada pemerintah untuk mengkaji ulang keputusan pembatasan impor daging sapi agar dapat dilakukan secara bertahap karena produksi sapi lokal masih dirasa kurang.

Harga daging sapi di beberapa pasar di Jakarta pada dua pekan terakhir mencapai Rp75-80 ribu per kilogramnya.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah nanti, sejumlah pedagang mengkhawatirkan jika pasokan sapi surut maka harga daging akan melonjak menjadi Rp90 ribu per kilogram dan pembeli akan sepi yang menyebabkan pedagang rugi.

(B019/I007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012