Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menyatakan pihaknya telah membangun 390 lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga yang tersebar di 123 kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk 54 kabupaten daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

"Ke depan Pertamina akan terus memastikan distribusi ke lembaga penyalur BBM Satu Harga berjalan dengan baik, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat kualitas dalam mewujudkan keadilan energi,” ucapnya pada peresmian 47 lembaga penyalur BBM Satu Harga lewat keterangan resmi, Jakarta, Kamis.

Pada tahun 202, pihaknya telah membangun 69 penyalur BBM Satu Harga dari target 92 lokasi. Hingga tahun 2024 Pertamina Patra Niaga berkomitmen hadirkan 573  penyalur BBM Satu Harga

Baca juga: Peresmian BBM Satu Harga Serentak, 400 Penyalur Sudah Beroperasi

Pertamina Patra Niaga bersama Badan Pengatur Hilir (BPH) meresmikan 47 penyalur BBM Satu Harga yang tersebar antara lain Nusa Tenggara Barat (2), Nusa Tenggara Timur (10), Sulawesi Barat (1), Sulawesi Utara (2),  Sulawesi Tengah (8), Maluku (5), Maluku Utara (6), Papua (10), dan Papua Barat (3).

Dia menceritakan berbagai tantangan yang dihadapi guna menyalurkan BBM Satu Harga, terutama di daerah 3T yang memerlukan berbagai moda transportasi, mulai dari darat, air, dan udara.

“Dalam proses pendistribusian BBM Satu Harga cukup jamak terjadi pergantian moda transportasi hingga 4 sampai 5 kali, hingga BBM sampai di lembaga penyalur dan kepada masyarakat. Bahkan di daerah tertentu seperti Puncak Jaya Papua, bisa mencapai 6 bahkan 8 kali. Namun, ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga untuk melaksanakan amanah memastikan akses energi bagi masyarakat,” kata Alfian.

Baca juga: BBM Satu Harga, Sekjen ESDM: Wujud keadilan bagi seluruh rakyat

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan pihaknya mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memastikan serta menjamin penyaluran energi, terutama ketersediaan BBM yang terjangkau di seluruh pelosok negeri.

“Dari target 92 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga tahun 2022, saat ini terealisasi 69 titik, artinya masih ada target yang perlu kita penuhi,” ungkap Erika.

Baca juga: DPR dukung Pertamina optimalkan subsidi BBM satu Harga
 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022