Jakarta (ANTARA) - Hisense Fund of Confucius Institute untuk Pusat Bahasa Mandarin (PBM) Universitas Al Azhar Indonesia yang didanai Hisense Indonesia, produsen peralatan elektronik terkemuka asal China, secara resmi diluncurkan pada Rabu (2/11) di universitas tersebut.

Program dana ini bertujuan untuk membantu mahasiswa Indonesia yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berkeinginan belajar di Pusat Bahasa Mandarin sehingga mendorong pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia.

Pada upacara peluncuran dana itu, Manajer Umum Hisense Indonesia Li Xianwei menyatakan bahwa pembentukan dana ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaannya kepada masyarakat Indonesia dan diharapkan lebih mendorong mahasiswa Indonesia mengenal kebudayaan China.

Dana senilai Rp240 juta untuk program 2023 ini sebagian besar akan dipakai untuk membantu empat orang mahasiswa lokal belajar di jurusan Bahasa Mandarin di Universitas Al Azhar selama empat tahun. Dana itu akan dikelola oleh pihak Pusat Bahasa Mandarin di universitas tersebut.

Pusat Bahasa Mandarin Universitas Al Azhar Indonesia didirikan pada 9 November 2010 di bawah kerja sama Universitas Al Azhar Indonesia dan Fujian Normal University China. Pusat tersebut memberikan pelajaran bahasa Mandarin dan kebudayaan China kepada masyarakat Indonesia.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022