Jakarta (ANTARA) - Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Selatan mengajak siswa di wilayah tersebut ke Museum Satria Mandala untuk mengedukasi sejarah perjuangan bangsa dan mempelajari bela negara.

"Kami ingin mengembangkan wawasan kebangsaan siswa melalui pengetahuan sejarah bangsa Indonesia melalui daring maupun laring," kata Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Selatan Dirhamul Nugraha saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Dirham berharap dengan adanya sosialisasi sekaligus edukasi ini bisa menambah wawasan nasionalisme siswa sebagai modal dalam pergaulan internasional.

Menurut dia, dengan melihat benda bersejarah di museum maka para siswa tidak hanya mendapat pengetahuan namun juga kesadaran untuk membangkitkan kesadaran sejarah.

Beragam benda bersejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI) ditampilkan di museum ini seperti seragam, kepangkatan masing-masing kesatuan, hingga peran sekolah militer sebagai penjaga keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga: Museum Satria Mandala ajak siswa kenal sejarah
Baca juga: Sudin Kebudayaan Jaksel lestarikan sejarah lewat wajib kunjung museum

Dirham menganggap perjuangan TNI sejak lahir hingga sekarang patut dikenalkan secara visual dengan melihat langsung di museum agar sistem pembelajaran bagi siswa menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

"Museum Satria Mandala merupakan gambaran tentang sejarah kelahiran dan perjuangan Tentara Nasional Indonesia sehingga para siswa bisa memahami lebih mendalam tentang sejarahnya," tuturnya.

Pada tahun 2022 ini sebanyak 76 siswa di sekolah Jakarta Selatan yang sudah diajak untuk mengunjungi museum baik secara daring maupun luring.

Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) akan mengajak para siswa ke tempat wisata bersejarah lainnya tidak hanya di wilayahnya, namun juga di kawasan lainnya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022