Jakarta (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta TransJakarta memiliki dan menerapkan pola pikir (mindset) keselamatan yang utama, terlebih Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat bus TransJakarta terlibat dalam 827 kecelakaan pada periode Januari-September 2022.
 
"Artinya TransJakarta harus membangun pola pikir atau 'mindset' untuk menerapkan 'safety first' di setiap layanannya yang dimiliki," kata Heru saat berbincang santai di Balai Kota Jakarta, Selasa petang.
 
Dalam menerapkan pola pikir itu, kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) tersebut, TransJakarta harus melakukan standarisasi bagi pramudi baik itu dari BUMD bidang transportasi tersebut atau dari operator.
 
"Harus ada standarisasi yang sama untuk pengemudi TransJakarta dan juga operator. Sekolahkan bila perlu untuk bisa memahami kendaraan yang akan dibawanya, terlebih sebentar lagi ada banyak kendaraan listrik kan," kata Heru.
 
Heru juga menekankan bahwa TransJakarta harus menerapkan rekomendasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang telah juga menyusun Standar Kompetensi Kerja (SKK) khusus bagi Transjakarta.
 
"Itu rekomendasi yang memang harus diterapkan. Kami akan dorong TransJakarta untuk menerapkan," tutur Heru.

Baca juga: TransJakarta klaim angka kecelakaan bus menurun sejak tahun 2020
Baca juga: TransJakarta buat pelatihan khusus pengemudi untuk kurangi kecelakaan
 
Di tempat lainnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengklaim angka kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta terus menurun sejak tahun 2020.
 
"'Accident rate' TransJakarta mengalami penurunan di dua tahun terakhir, termasuk pada tiga kuartal di 2022," kata Direktur Operasional dan Keselamatan PT TransJakarta, Yoga Adiwinarto saat diwawancarai di Menteng, Jakarta, Selasa.
 
Yoga mengatakan, tingkat kecelakaan (accident rate) diukur berdasarkan setiap 100.000 kilometer (km) sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum.
 
Yoga menjelaskan, pada tahun 2020 angka kecelakaan TransJakarta menurun mencapai angka 1,82 persen pada 2020 dan turun menjadi 0,51 persen pada 2022.
 
"'Accident rate' rata-rata mengalami penurunan dari 2,68 persen di 2019, turun ke 1,82 persen di 2020, turun 0,78 persen bahkan sampai 0,51 persen di tahun 2022 angka kecelakaan," katanya.
 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022