Jakarta (ANTARA) - Tim bola voli putri TNI AU untuk kali pertama menelan kekalahan sepanjang Liga Bola Voli Indonesia (Livoli) Divisi Utama 2022.

Ini terjadi dalam pertandingan putaran kedua final four melawan Bank Jatim Surabaya di GOR Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur, Selasa, TNI AU kalah 1-3 (25-18, 20-25, 17-25, 20-25).

TNI AU adalah tim tangguh yang sebelumnya selalu menang, termasuk pada putaran pertama final four, pekan lalu. Tim asuhan Alim Suseno itu menyapu bersih tiga pertandingan.

Salah satunya juga ketika melawan Bank Jatim pada Jumat (4/11). Ketika itu, TNI AU menang 3-1 (25-21, 22-25, 25-22, 26-24).

Alim pun akan melakukan pembenahan agar pada pertandingan selanjutnya bisa kembali menang.

"Kami akan lakukan evaluasi setelah pertandingan lawan Bank Jatim ini," ujar Alim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

TNI AU masih menyisakan dua laga pada putaran kedua melawan Kharisma pada Rabu (9/11) dan melawan Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia pada Kamis (10/11).

Sementara itu, pelatih Bank Jatim Labib mengatakan kemenangan ini tak lepas dari hasil evaluasi pertemuan sebelumnya.

Baca juga: Petrokimia kembali kalahkan Kharisma di putaran kedua final four

"Kami mempelajari kelemahan dan kelebihan dari TNI AU," ujar Labib.

Bank Jatim juga masih menyisakan dua pertandingan. Besok, mereka akan berhadapan dengan Petrokimia dan sehari setelahnya berjumpa Kharisma Premium.

Sementara itu pada pertandingan lainnya, Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia membuka peluang lolos ke grand final usai mengalahkan Kharisma Premium Bandung 3-0 (25-20, 25-19, 25-19).

Ini kemenangan kedua Petrokimia dalam final four. Pada putaran pertama, tim asal kota Pudak itu hanya memetik satu kemenangan atas Kharisma juga dengan skor 3-0 (25-14, 25-23, 25-20).

Sedangkan dua laga lainnya, Petrokimia dikalahkan Bank Jatim dengan 1-3 (25-23, 25-27, 22-25, 27-29). dan TNI AU dengan skor 1-3 (21-25, 16-25, 25-20, 14-25).

Setelah kalah dua kali pada laga terakhir pada putaran pertama, pelatih Petrokimia Ayub Hidayat mengubah komposisi pemain dengan memindahkan Yolla Yuliana menjadi quicker. "Ternyata perubahan itu berhasil," kata Ayub.

Dengan kemenangan atas Kharisma itu, Ayub berharap tim asuhannya akan bisa memetik kemenangan pada dua laga tersisa melawan Bank Jatim dan TNI AU.

Sementara bagi Kharisma, peluang masuk grand final sudah tertutup karena ini adalah kekalahan keempat dalam final four. Pada putaran pertama, tiga kali laga tak pernah menang.

"Untuk ke final sudah tidak mungkin. Kami lebih memikirkan untuk peringkat ketiga dan keempat," kata pelatih Kharisma Premium Agus Irawan.

Baca juga: Strategi TNI AU tutup serangan Bank Jatim berbuah kemenangan

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022