Hyperlocal merupakan inisiatif Tokopedia untuk mendekatkan penjual dengan pembeli di mana pun mereka berada, agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan berkembang tanpa harus pindah ke kota besar
Jakarta (ANTARA) - Lokapasar Tokopedia melalui inisiatif Hyperlocal berupaya membantu sekitar 12 juta pegiat usaha di Indonesia, yang hampir 100 persennya merupakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal, untuk menjadi pahlawan ekonomi.

 

"Hyperlocal merupakan inisiatif Tokopedia untuk mendekatkan penjual dengan pembeli di mana pun mereka berada, agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan berkembang tanpa harus pindah ke kota besar," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia Rizky Juanita Azuz secara virtual di Jakarta, Rabu.

 

Sementara pembeli, lanjut Rizky, bisa mendapatkan produk kebutuhan yang lebih beragam dengan lebih cepat dan efisien.

 

Rizky mengatakan, inisiatif Hyperlocal memiliki berbagai contoh manifestasi, seperti layanan pemenuhan pesanan (fulfillment) yakni Dilayani Tokopedia, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), hingga Kampanye PASTI (Paket Sehari Tiba).

 

"Inisiatif Hyperlocal Tokopedia juga telah mendukung tumbuh kembang UMKM lokal," ujar Rizky.

 

Terbukti dari jumlah penjual yang memanfaatkan layanan Dilayani Tokopedia naik lebih dari 1,5x lipat selama kuartal III 2022 dibanding kuartal III 2021.

 

Peningkatan tersebut juga mendorong jumlah pembeli yang bertransaksi dengan penjual yang menggunakan layanan Dilayani Tokopedia naik lebih dari 2x lipat.

 

Head of Regional Growth Expansion (RGX) Central Tokopedia Nafisah Wulandari menyampaikan, selain di Dilayani Tokopedia, jumlah transaksi dan penjual yang mengikuti kampanye PASTI dan KTP juga terlihat masing-masing melonjak lebih dari 1,5x lipat.

 

“Di sisi lain, kecamatan dengan pertumbuhan transaksi tertinggi melalui Tokopedia selama kuartal III 2022 dibanding kuartal III 2021, antara lain Kutowinangun di Jawa Tengah, Eremerasa, Sanrobone, Arungkeke di Sulawesi Selatan dan Indrapuri di D.I Aceh,” tambah Nafisah.

 

Sementara itu, tiga UMKM di Tokopedia yang memberdayakan masyarakat yakni Tea Heaven, Bakso Damas, dan Madu Bantal menyampaikan inovasi usaha yang dilakukan bersama lokapasar berwarna hijau itu.

 

Pemilik Tea Heaven Devina Amelia mengatakan, sejak bergabung di Tokopedia, Tea Heaven terus melakukan berbagai inovasi salah satunya dengan menambah variasi produk.

 

"Kini, Tea Heaven telah memiliki 100 varian teh di Tokopedia. Kami memberdayakan ratusan petani teh di lebih dari 20 perkebunan di seluruh Indonesia, di antaranya Bantul, Garut, Ciwidey, Padang, Bali dan masih banyak lagi," ujar Devina.

 

Sementara penjualan Bakso Damas, usaha keluarga yang dilanjutkan oleh Angga Setyawan, sempat menurun hingga 60 persen pada awal pandemi.

 

“Namun kondisi tersebut justru bukan penghalang. Berkat Tokopedia, omzet online kami bisa tetap naik dan berhasil mempertahankan sekitar 30 karyawan kami yang kebanyakan adalah tulang punggung keluarga,” kata Angga.

 

Sedangkan Pemilik Madu Bantal, Chairul Mufti, memberdayakan 5 kepala keluarga sekaligus peternak lokal madu.

 

Ia juga berkolaborasi dengan sejumlah perajin purun khas Kalimantan Selatan untuk membuat kemasan madu.

 

“Kini 70 persen omzet Madu Bantal berasal dari penjualan di Tokopedia, dengan rata-rata penjualan per bulan mencapai puluhan juta rupiah,” ujar Chairul.

Baca juga: Mitra Tokopedia apresiasi pegiat usaha tradisional lewat #SemangatKu4t

Baca juga: Kemenparekraf kerja sama dengan Tokopedia dalam upaya adaptasi digital

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022