Phnom Penh (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen mengharapkan Ukraina dapat menemukan solusi damai atas perang sehingga Ukraina dapat memperoleh kembali perdamaian,keamanan, stabilitas, dan pembangunan.

Hal tersebut diungkapkan PM Kamboja Samdech Techo Hun Sen saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di sela-sela rangkaian KTT ke-40 dan ke-41 ASEAN, Phnom Penh, Kamboja, Kamis.

Dalam pertemuan tersebut, PM Kamboja menegaskan kembali posisi Kamboja yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Ia juga menyatakan kesiapan Kamboja untuk melatih para penjinak ranjau Ukraina bekerja sama dengan Jepang.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina dapat pengaruhi Konsensus Lima Poin

Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen. (Antara / HO-Asean2022.mfaic.gov.kh)
 

Perdana Menteri itu mengucapkan selamat kepada Ukraina atas aksesi pada Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC).

Ia menegaskan kembali bahwa Kamboja akan terus bekerja sama dengan ASEAN atas permintaan Ukraina untuk menjadi Mitra Dialog Sektoral ASEAN.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas posisi tegas Kamboja dalam perang di Ukraina.

Ia mengatakan bahwa Ukraina memiliki niat yang kuat untuk menjadi Mitra Dialog Sektoral ASEAN.

Ia juga menegaskan kembali niat Ukraina untuk segera menunjuk seorang Duta Besar untuk Kamboja.

Ia mengaku optimistis bahwa hubungan persahabatan antara kedua negara akan terus tumbuh.

Baca juga: Menlu RI dan G7 bahas isu ketahanan pangan akibat perang Ukraina
Baca juga: Presiden Jokowi: Hentikan perang di Ukraina sekarang juga

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022