Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyebut sebanyak 70.579 sekolah formal telah menerima bantuan perangkat teknologi informasi komunikasi (TIK) pada 2020 hingga 2022.

“Sebanyak 1.038.953 perangkat TIK telah diberikan untuk mendukung program digitalisasi sekolah. Ini jarang terjadi, sebesar ini, kita mendistribusikan laptop, proyektor, dan lain-lain,” ujar Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Nadiem: Indonesia butuh generasi unggul dan mahir teknologi

Kemudian terdapat empat platform digital yang ada mulai dari platform Merdeka Mengajar, Kampus Mengajar, Sumber Daya Sekolah, platform Profil Rapor Pendidikan Manajemen Data serta Infrastruktur.

“Terdapat sebanyak 10.242.509 pengguna platform digital pada 2022,” kata dia.

Dia memberikan contoh pada platform Merdeka Mengajar (PMM), terdapat sebanyak 141.194 sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka dan telah mengakses PMM. Kemudian sebanyak 1.157.450 pendidik dan tenaga kependidikan telah menerapkan Kurikulum Merdeka, dan lebih dari 312 ribu pendidik dan tenaga kependidikan telah mengunduh perangkat ajar pada PMM.

Baca juga: Kemendikbudristek komitmen sukseskan digitalisasi sekolah

Berikutnya, aplikasi RKAS yang digunakan kepala sekolah untuk pelaporan penggunaan dana BOS, telah digunakan 99 persen satuan pendidikan. Kemudian potensi penggunaan anggaran BOS tahun anggaran 2022 yakni sebesar Rp51,67 triliun secara transparan.

Selanjutnya, aplikasi SIPLah telah digunakan sebanyak 204.000 satuan pendidikan dan dana sebesar Rp9,5 triliun telah dibelanjakan melalui SIPLah.

Baca juga: Mendikbud sebut sekolah di daerah 3T jadi prioritas digitalisasi

Kemudian, pada aplikasi TanyaBOS telah dikunjungi lebih dari 11.000 pengunjung dan 3.000 topik telah ditanyakan.

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022