untuk menyokong target Indonesia yang ambisius dalam pengendalian perubahan iklim
Jakarta (ANTARA) - Dukungan semua pihak termasuk sektor swasta sangat diperlukan mencapai kondisi penyerapan emisi gas rumah kaca sama atau lebih besar dari yang dihasilkan sektor kehutanan dan penggunaan lahan atau FoLU Net Sink pada 2030.

"Adanya kerja sama dan dukungan finansial dari semua pihak termasuk pelaku usaha dibutuhkan untuk menyokong target Indonesia yang ambisius dalam pengendalian perubahan iklim," kata Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.

Berbicara dalam sesi diskusi di Paviliun Indonesia Konferensi Iklim PBB COP-27 di Mesir, Kamis (10/11) waktu setempat, Agus menjelaskan berdasarkan perhitungan, investasi minimal yang dibutuhkan untuk melaksanakan agenda tersebut sebesar 14 miliar dolar AS (sekitar Rp215 triliun) untuk 4 aktivitas utama.

Rinciannya adalah pengurangan deforestasi dan degradasi hutan sebesar 7,59 miliar dolar AS atau sekitar Rp116 triliun, pembangunan hutan tanaman 5,47 miliar dolar AS atau sekitar Rp84 triliun, peningkatan cadangan karbon termasuk aksi mitigasi pada pengelolaan hutan lestari 0,82 miliar dolar AS atau sekitar Rp12 triliun dan pengelolaan dan restorasi gambut 0,69 miliar dolar AS) atau sekitar Rp10 triliun.

Baca juga: Indonesia siapkan beberapa strategi capai FoLU Net Sink 2030
Baca juga: Komitmen FoLU Net Sink Indonesia dipuji Inggris, Norwegia dan AS

Melihat hal itu, Agus menyoroti bahwa pemerintah tidak bisa sendirian dalam melaksanakan aksi-aksi untuk mencapai target yang dicanangkan pada agenda tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Ruandha Agung Sugardiman menjelaskan melalui agenda FoLU Net Sink, Indonesia bertekad mencapai kondisi dimana tingkat penyerapan GRK di sektor kehutanan dan penggunaan lahan seimbang bahkan lebih tinggi dari emisinya.

Target dari FoLU Net Sink 2030 adalah tingkat emisi GRK minus 140 juta ton CO2 ekuivalen.

"Berdasarkan skenario mitigasi, sektor FoLU Indonesia sudah bisa mencapai Net Sink di tahun 2030," katanya.

Baca juga: Indonesia upayakan beberapa strategi pendanaan dukung FoLU Net Sink
Baca juga: Pemetaan aksi mitigasi bantu implementasi FoLU Net Sink di tapak
Baca juga: KLHK: Masyarakat adat berperan penting dalam upaya pengurangan emisi

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022