Saya perintahkan Dinas Pertamanan untuk pangkas semua pohon
Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta pohon tua di Ibu Kota untuk dipangkas agar tidak tumbang dan menimbulkan bencana saat terjadi cuaca ekstrem.

"Saya perintahkan Dinas Pertamanan untuk pangkas semua pohon," kata Heru melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.

Ia juga meminta agar semua pohon di komplek Balai Kota Jakarta untuk dipangkas terutama di bagian puncak atau ranting pohon.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Suzi Marsitawati mengatakan pihaknya rutin melalukan pemangkasan pohon tua dan pohon berukuran besar.

"Dilaksanakan oleh Distamhut dan suku dinas di lima wilayah kota," imbuh Suzi melalui pesan singkat.

Baca juga: Pohon tua rentan tumbang di DKI diminta dipantau

Sementara itu, BPBD DKI meminta masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi di antaranya banjir, angin kencang, tanah longsor termasuk ancaman pohon tumbang.

BPBD DKI mencatat selama sepekan terakhir sudah ada 24 laporan pohon tumbang dan yang paling banyak berada di Jakarta Selatan sebanyak 23 laporan pohon tumbang.

Terbaru pohon tumbang terjadi di halaman utama Balai Kota Jakarta yang mengakibatkan enam orang mengalami luka ringan dan berat.

Selain itu, ada juga 28 sepeda motor yang tertimpa pohon trembesi berukuran diameter sekitar 70 sentimeter itu.

BPBD DKI mengimbau masyarakat untuk menyiapkan perlindungan diri bagi yang sering beraktivitas di luar ruangan seperti membawa payung, jaket, topi, atau jas hujan.

Baca juga: BPBD DKI: Ada enam korban luka akibat pohon tumbang di Balai Kota

Kemudian, bagi para pejalan kaki dan pengguna kendaraan agar menjauhi area sekitar saluran air atau gorong-gorong terbuka untuk menghindari terjadinya kejadian terperosok.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan mulai terjadi pada Oktober dan diperkirakan puncak musim hujan pada Januari-Februari 2023.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022