Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pengelola kebun raya PT Mitra Natura Raya (MNR) menciptakan beragam inovasi bernuansa edukasi untuk menarik lebih banyak pengunjung dan berharap kebun raya dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan serta kemajuan masyarakat.

Berbagai inovasi yang telah dilakukan, di antaranya kode QR (KTP tumbuhan), sehingga memudahkan publik dalam memperoleh informasi mengenai nama umum dan latin, karakteristik, serta foto dari tanaman.

Direktur Pemasaran dan Pendapatan MNR Bayu Sumarijanto dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya meluncurkan program study tour, tour de Kebun Raya, virtual tour, kelas edukasi, hingga akun sosial media @kebunraya_id yang meliputi Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok, dan Youtube.

Baca juga: Pengunjung empat kebun raya MNR naik di paruh pertama 2022

"Khusus virtual tour, inovasi ini merupakan respons dari MNR terhadap pandemi COVID-19 yang membatasi aktivitas masyarakat untuk berkunjung ke kebun raya," kata Bayu.

Program virtual tour itu telah diikuti lebih dari 50.000 siswa dari seluruh Indonesia. Program itu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar tentang kebun raya secara daring yang berisi edukasi mengenai flora dan fauna di Museum Zoologi.

Sementara itu, kelas edukasi mengajarkan pengunjung tentang cara menanam, memelihara, dan merawat tanaman yang dipandu langsung oleh ahli dari kebun raya.

Program itu meliputi kelas dasar berkebun, kelas edukasi tanaman anggrek, kelas edukasi araceae, kelas edukasi kokedama, serta kelas edukasi propagasi tanaman. MNR mencatat ada lebih dari 1.000 pengunjung yang berpartisipasi dalam kelas edukasi tersebut.

Perseroan telah meluncurkan sekaligus merevitalisasi sejumlah taman tematik yang telah mendapatkan persetujuan dari Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN) agar kegiatan wisata di kebun raya semakin menarik.

Taman-taman baru yang dibuat MNR meliputi Taman Nepenthes, Taman Kopi, Taman Durian, Taman Anggrek Hitam, dan Taman Bromelia yang berlokasi di Kebun Raya Bogor.

Baca juga: BRIN: Kebun raya bantu atasi masalah kehilangan biodiversitas

Baca juga: Peringati 205 tahun Kebun Raya Bogor resmikan wahana Griya Anggrek


Adapun taman-taman yang telah direvitalisasi, antara lain Taman Obat, Griya Anggrek, Taman Meksiko, dan Taman Akuatik di Kebun Raya Bogor. Konservatorium di Kebun Raya Cibodas dan Rumah Kaca serta Menara Pandang di Kebun Raya Purwodadi juga telah mendapat sentuhan inovatif.

Bayu menuturkan beragam inovasi yang dihadirkan tersebut telah berdampak positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan masyarakat ke kebun raya.

Selama periode Januari sampai pertengahan November 2022, jumlah pengunjung di empat kebun raya secara keseluruhan mencapai 1,98 juta pengunjung.

Menurutnya, hal ini juga menandakan bahwa berbagai inovasi dan revitalisasi berbagai taman di kebun raya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga mereka datang kembali ke kebun raya.

Mitra Natura Raya merupakan perusahaan pengelola kebun raya terintegrasi dan terbesar di Indonesia. Perseroan mengelola empat kebun raya, yakni Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Eka Karya Bali.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022