Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum DPP Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono menunjuk Fauzan Rachmansyah sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) menggantikan Badarudin Andi Picunang.

"Pengesahan tersebut tertuang dalam SK Kemenkumham Nomor M.HH-28.AH.11.02 Tahun 2022 tentang Perubahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya periode 2020-2025 dengan tetap mengangkat Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwopranjono selaku Ketua Umum Partai Berkarya hasil Munaslub tanggal 1 Oktober 2022 dan Ketua Formatur," kata Ketua DPP Partai Berkarya Yan Mulia Abidin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Muchdi PR juga menunjuk Muhammad Alkahfi Try Dalle sebagai Bendahara Umum Partai Berkarya.​​​​​​​

Fauzan Rachmansyah dinilai mencerminkan semangat muda Partai Berkarya untuk menuju perbaikan. Dia juga memiliki semangat generasi milenial yang dianggap sukses mengembangkan organisasi sayap Partai Berkarya, Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB).

"Ketua Umum menunjuk Fauzan Rachmansyah sebagai Sekretaris Jenderal untuk kepentingan Partai Berkarya di masa depan," tambah Yan Mulia.

Sementara itu, Wakil Sekjen Partai Berkarya Rizqi Prihanto mengatakan terpilihnya Fauzan sebagai Sekjen mengakhiri konflik internal partai yang terjadi selama ini.​​​​​​​ Rizqi menilai Fauzan sebagai sosok yang mendapat dukungan penuh dari hampir seluruh kader partai, baik pusat maupun daerah.

"Alhamdulillah ketua umum menjadikan sekretaris jenderal DPP Partai Berkarya sosok muda yang energik," imbuhnya.​​​​​​​

Baca juga: Bawaslu tolak aduan laporan Partai Berkarya dan Partai Kongres

Fauzan memiliki rekam jejak cukup baik, yakni dikenal sebagai aktivis, pengacara, pengusaha muda, dan sempat masuk dalam jajaran 20 pemuda paling berpengaruh di Indonesia menurut survei salah satu lembaga.​​​​​​​

"Bro Fauzan sebelumnya menjadi Ketua Umum AMPB, yaitu organisasi sayap Partai Berkarya, dan juga menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga," kata Rizqi.

Dengan terpilihnya Fauzan, lanjutnya, maka sudah saatnya Partai Berkarya digawangi anak-anak muda dengan pengaruh menentukan arah pembangunan bangsa.

"Sekarang saatnya yang muda yang berkarya. Ketua umum memiliki visi pengurus DPP Partai Berkarya sebisa mungkin didominasi fresh blood, under 40s. In fact, bendahara umum kami juga malah U-30. Ini agar tata kelola partai bisa lebih agile, lincah, dan kekinian," kata Rizqi.

Dia mengatakan saat ini komposisi struktur DPP Partai Berkarya sudah lengkap termasuk terdapat kader milenial dan kader kolonial.

"Dua generasi tersebut punya kelebihan masing-masing yang bisa saling melengkapi untuk bersama-sama memperkuat Partai Berkarya ke depan," ujar Rizqi.

Baca juga: Partai Berkarya gelar munaslub selesaikan persoalan internal partai
Baca juga: Sekjen Partai Berkarya tepis kisruh internal

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022