Dengan sinergi dunia usaha dan dunia industri (DUDI) diharapkan pendidikan tinggi semakin maju dan berkualitas sehingga upaya mencetak SDM unggul dapat tercapai
Tangerang (ANTARA) - Presiden Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Tangerang Selatan Ir Frans Satyaki Sunito menyebutkan Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) 2022 yang diikuti 12 universitas di Indonesia, mampu mendorong kolaborasi antara kampus dan dunia industri.

"Dengan sinergi dunia usaha dan dunia industri (DUDI) diharapkan pendidikan tinggi semakin maju dan berkualitas sehingga upaya mencetak SDM unggul dapat tercapai," kata Presiden UPJ Tangerang Selatan Ir Frans Satyaki Sunito di Kampus UPJ Tangerang Selatan, Banten, Selasa

UPJ selaku tuan rumah KJI 2022 berharap hasil kegiatan ini bisa bermanfaat dan meningkatkan sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri. Kemudian KJI juga menjadi ajang yang baik untuk belajar mengetahui dan memitigasi risiko konstruksi sebuah jembatan

Dikatakannya jembatan adalah komponen penting dari infrastruktur konektivitas sekaligus salah satu konstruksi teknik sipil yang tertua di dunia.

"Hari ini teknologi jembatan sudah semakin canggih tidak hanya di bidang design dan konstruksi tapi juga metode konstruksi jembatan yang menjadi unsur yang sangat penting dalam membangun jembatan. KJI 2022 ini menjadi ajang yang baik untuk perkembangan dunia konstruksi ke depan," katanya.

KJI XVII 2022 merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Balai Pengembangan Talenta, Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek yang melombakan desain atau rancangan jembatan.

Baca juga: Tim Teknik Sipil UB borong penghargaan di ajang KJI 2021

Baca juga: UMM banyak raihan gelar di kompetisi jembatan dan bangunan gedung


Ada delapan perusahaan yang ikut aktif memberikan dukungan secara langsung di antaranya PT Hutama Karya, PT Jaya Konstruksi dan PT Pilar Putra Mahakam.

Pada babak finalis ada 16 tim dari 12 universitas yang terlibat mewakili delapan jembatan model pelengkung dan delapan jembatan model rangka baja.

Adapun peserta adalah Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Malang, Politeknik Negeri Jakarta.

Selain itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Pelita Harapan, Universitas Bangka Belitung, Universitas Negeri Malang, Universitas Indonesia serta Universitas Udayana.

Koordinator ajang talenta Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Keri Darwindo mengatakan infrastruktur adalah aspek penting bagi negara dalam menggerakkan aspek kehidupan masyarakat dan pemerintah memberikan prioritas dalam pembangunan infrastruktur.

"Pemerintah bahkan memberikan prioritas yang sangat tinggi pada pembangunan infrastruktur," kata Keri dalam keterangannya.

KJI 2022 relevan karena para finalis pada lima hingga sepuluh tahun mendatang akan menjadi ahli di bidang infrastruktur khususnya jembatan dan berkontribusi pada pembangunan negara.

Finalis dari Universitas Negeri Malang sukses menjadi juara umum dan berhasil membawa pulang piala bergilir KJI XVII 2022 setelah meraih dua juara di dua kelompok kategori. Sedangkan Juara I untuk model Jembatan Rangka Baja direbut oleh tim finalis dari Politeknik Negeri Jakarta.

Baca juga: UPJ-Puspresnas gelar Kompetisi Jembatan Indonesia diikuti 12 kampus

Baca juga: UPJ raih penghargaan mahasiswa terbanyak berkegiatan di luar kampus






 

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022